Gaji Kecil, Kadim Pilih Keluar dari Pekerjaan dan Dagang Es Jeruk Peras 

Jumat 16 Jul 2021, 22:21 WIB
Pemilik usaha es jeruk peras 88, Kadim Basari (26). (cr01).

Pemilik usaha es jeruk peras 88, Kadim Basari (26). (cr01).

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Gaji kecil dan tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari, Kadim Basari (26) memilih untuk berjualan es jeruk peras di Jalan Surya Wijaya, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Bersama sang istri, Sinta Juliasari (27), Kadim telah berjualan es jeruk peras selama kurang lebih enam bulan di kawasan tersebut, namanya es jeruk peras 88.

Kadim mengatakan, semenjak mempunyai istri, dirinya memilih berjualan es jeruk peras ketimbang bekerja lantaran gaji pokok yang ia dapatkan kecil dan tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

"Awalnya kerja, terus sekarang udah punya istri kebutuhan kan melonjak, gaji gak kecil akhirnya nekat buat dagang," ujarnya kepada Poskota, Jumat (16/7/2021).

Kadim mengatakan, es jeruk peras ia pilih sebagai usaha untuk mencari nafkah lantaran penyajiannya yang simpel. Selain itu, jeruk merupakan salah satu minuman yang baik untuk kesehatan.

"Karena simpel terus minumannya baik untuk kesehatan, bagus buat orang," ucapnya.

Pertama kali berjualan, ia mengaku pendapatan yang ia dapat sangat minim. Bahkan ia harus merugi karena tidak balik modal lantaran hanya mendapat omset Rp 200 ribu perhari, itu belum termasuk modal yang ia keluarkan.

"Awal dagang pait banget bang satu bulan paling gede Rp 200 ribu sehari belum bersih, itu kepotong modal segala macem masih jauh," ungkapnya.

Namun seiring berjalan waktu, usaha es jeruk peras miliknya banyak dilirik orang, alhasil pendapatannya pun kian meningkat meskipun ia mengaku harus turun omset lagi semenjak adanya PPKM Darurat.

"Alhamdulillah lumayan, sehari bisa dapat Rp 400 ribu, kadang dibawah itu," paparnya.

Selain es jeruk peras, di gerobak miliknya tersebut dirinya juga berjualan es jeruk lemon. Pada es jeruknya miliknya tersebut, konsumen bisa menambahkan madu pada es jeruk yang dipesan.

"Kalo harga es jeruk Rp 5 ribu, kalo es jeruk lemon Rp 10 ribu. Nah kalo konsumen mau tambah madu tinggal tambah Rp 5 ribu," tutupnya. (cr01).

Berita Terkait
News Update