JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Hari Raya Idul Adha akan jatuh pada 20 Juli 2021 mendatang, umumnya, perayaan Idul Adha akan diperingati dengan memotong hewan kurban.
Banyaknya orang yang berkurban, biasanya daging yang diterima pun cukup banyak, sehingga harus disimpan dan tidak bisa dimakan sekaligus.
Lantas bagaimana menyimpan daging kurban yang baik, agar nutrisinya tetap terjaga?
Sebetulnya menyimpan daging kurban juga sudah diajarkan sejak zaman Nabi Muhamamad SAW.
"Makanlah, berilah makan, dan simpanlah, karena sesungguhnya tahun yang lalu, menusia tertimpa kesusahan, maka aku menghendaki agar kamu menolong padanya." (HR Bukhari no. 569, Muslim, no, 1974).
Lalu, berapa lama penyimpanan daging kurban agar tak kehilangan nutrisinya?
Agar daging tetap segar dan terjaga sampai waktunya nanti diolah, anda harus menyimpan bahan makanan daging dalam lemari pendingin atau sekalian saja bekukan dalam freezer.
Daging merah mentah (daging sapi, kambing, domba, babi, dan lainnya) dapat disimpan di kulkas selama tiga sampai empat hari. Jika disimpan di freezer, daging merah mentah bisa bertahan hingga 4 – 12 bulan tergantung jenis daging tersebut.
Setelah dikeluarkan dari lemari pendingin, jangan lupa cek kembali kondisi daging mentah tersebut.
Bila setelahnya daging jadi berubah warna kecoklatan dan terlihat tidak segar lagi, buang dan jangan lanjutkan diolah.
Sementara itu, daging merah matang bisa awet disimpan dalam kulkas selama 3 – 4 hari sedangkan jika ditaruh dalam freezer bisa bertahan hingga 2 – 6 bulan.
Hal itu dibenarkan oleh Dokter spesialis gizi dr Raissa Edwina Djuanda mengungkapkan, daging kurban aman disimpan dan dikonsumsi setelah dua hingga tiga bulan.
Lants dr. Raissa juga menjelaskan, kualitas nutrisi daging kurban yang segar dengan yang sudah tersimpan tidak jauh berbeda apabila disimpan dengan cara yang benar yaitu dimasukkan ke dalam wadah tertutup.
(cr09)