Terbongkar! Dokter Ini Beberkan 2 Resep Obat untuk Pasien Covid-19 akan Dihapus, Ucapan dr. Lois Terbukti Benar?

Kamis 15 Jul 2021, 11:52 WIB
Wakil Bupati Lebak mewanti-wanti melonjaknya harga obat-obatan di Apotek di tengah kondisi saat ini.(Foto/Pixabay.com/@stevepb)

Wakil Bupati Lebak mewanti-wanti melonjaknya harga obat-obatan di Apotek di tengah kondisi saat ini.(Foto/Pixabay.com/@stevepb)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dokter Andi Khomeini Takdir, beberkan jika dua resep obat untuk pasien Covid-19 akan segara dihapus.

Obat yang dimaksud adalah, obat Oseltamivir dan Azithromycin.

Hal itu diungkapkan dokter Andi Khomeini Takdir, melalui akun Twitetrnya pada Rabu (14/7/2021).

"Saya senang mendengar rencana penghapusan azithro***** dan oselta***** dari daftar obat rutin CoV. Diberikan sesuai indikasi. Gak sia-sia rasanya kirim pesan kemana2 saban hari," cuitnya, dikutip poskota.co.id dari akun Twitter @dr_koko28.

Dokter Andi Khomeini Takdir pun berharap agar obat yang diberikakan kepada pasien pun sesuai dengan anjuran dan indikasi.

"Berikan obat sesuai indikasi. Alhamdulillah. Semoga bener terjadi," sambungnya.

Namun tidak diketahui pasti, apa penyebab kedua obat itu dihapus, namun perlu diketahui obat tersebut bukanlah penangkal Covid-19.

Karena faktanya, hingga kini belum ada obat penangkal Covid-19 yang benar-benar teruji dan ampuh.

"Corona yang menyebar itu belum ada anti-virusnya juga belum ada vaksinnya," tulis @dr_koko28, diunggahan lainnya.

"Udah paling bener ya hindari penyebabnya. Perkuat daya tahan tubuh. Lagi gw sampaikan : telur, sinar matahari, minyak zaitun, alpukat, kale, brokoli, jeruk, anggur, daun jambu, rehat, less-stress, vit. D," sambungnya.

Terkait unggahan itu, warganet pun heboh mengingat kasus ucapan dr. Lois yang mengaku tak percaya Covid-19 dan menyebutkan jika ada dugaan nakes memberikan 6 resep obat kepada pasien Covid-19 hingga menyebabkan meninggal dunia.

dr.Lois menantang semua RS membuka data pasien yang meninggal karena Covid-19.

Videonya pun mendadak viral usai diunggah di kanal YouTube Hotman Paris Official.

Dalam keterangannya, ia meminta rumah sakit membuka daftar pemberian obat sebanyak 6 macam sehingga memantik keracunan, bukan Covid-19.

"Mereka (pasien Covid-19) meninggal karena Interaksi antar obat. Pak kalau misalnya buka data di rumah sakit, itu pemberian obatnya lebih dari 6 macam," ungkap dr.Lois. (cr09)

 

Berita Terkait
News Update