"Hampir setahun (waktu penggarapan) sih karena mundur-mundur terus kan karena harusnya sudah kelar music video, tapi tertunda, harusya sudah rekaman, ah tertunda dua bulan. Pengunduran sudah setahun sih total. Harusnya 2020 akhir targetnya," ungkap Lyodra.
Mundurnya jadwal rilis album tersebut, menurut Lyodra, bukan dikarenakan faktor internal.
Melainkan, murni karena kondisi yang tidak dapat diprediksi di masa pandemi.
"Sebenarnya sudah ada jadwal diatur tapi lebih ke gara-gara Corona, habis itu ada lockdown. Pokoknya semua hampir karena Covid-19, belum lagi ada dari tim yang positif, semua harus dipertimbangkan," ceritanya.
Walau diwarnai dengan pergantian jadwal, Lyodra tetap mengaku menikmati proses penggarapan albumnya.
Terlebih, dirinya melibatkan sejumlah musisi lainnya untuk turut membantunya dalam pengerjaan album.
Ketika mendengarkan hasil dari album yang telah digarapnya dengan susah payah itu, Lyodra pun merasa segala kerja kerasnya terbayarkan.
"Pengalamannya seru banget karena aku berkolaborasi sama musisi yang luar biasa, ada Ade Govinda, Dipha Barus, LaleIlmanNino, ada kak Anji, seru banget bekerja sama dengan musisi yang pendapatnya beda. Selama menjalani ini aku seneng, terharu, sering terhambat juga karena lagi Covid-19, ada PPKM, banyak kendala lah. Bisa berjalan lancar dan sampai tahap album, terbayar lah," jelasnya.
"Musisi-musisi ini sangat open dan aku juga bisa memberikan ide-ide atau masukan-masukan tanpa ada rasa canggung," sambung dia.
Bersamaan dengan albumnya dirilis, Lyodra juga mengeluarkan lagu 'Kalau Bosan' sebagai single disertai video klipnya.
Baginya, lagu itu berkisah tentang hubungan yang kandas karena salah satu pihak pergi tanpa pamitan.
"Kalau Bosan mungkin cerita dan alurnya lagu marak-maraknya ghosting juga. Mungkin bucin (budak cinta) juga. Orang tuh kalau lagu soal bucin banyak yang relate," pungkasnya. (*/mia)