Gadis Korban Pemerkosaan Ayah Tiri Selama 3 Tahun Alami Depresi Berkelanjutan

Kamis 15 Jul 2021, 14:46 WIB
Romansyah (42) membuat laporan polisi ke Polres Metro Jakarta Barat atas kasus pencabulan yang dialami oleh anak kandungnya. (cr01)

Romansyah (42) membuat laporan polisi ke Polres Metro Jakarta Barat atas kasus pencabulan yang dialami oleh anak kandungnya. (cr01)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang bocah berinisial STA (15) menjadi korban pemerkosaan oleh ayah tirinya selama tiga tahun yang dilakukan di dalam rumah kontrakan. Korban kini mengalami depresi secara berkelanjutan.

Ayah kandung korban, Romansyah (42) mengatakan, korban mengalami depresi secara berkelanjutan meski saat ini sudah merasa lebih baik setelah tiga kali ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayan Perempuan dan Anak (P2TP2A) untuk mendapatkan bimbingan.

"Alami depresi. Sudah 3 kali ke P2TP2A ke Psikiater di Pulo Gadung," ujarnya saat membuat laporan di Polres Metro Jakarta Barat, Kamis (15/7/2021).

Romansyah menuturkan, saat ini anaknya yang telah duduk di bangku kelas 1 SMK tersebut sudah mulai belajar online.

Sebelumnya, Romansyah mengatakan, anak kandungnya tersebut tidak mau bersekolah lantaran depresi.

"Udah sekolah online SMK. Kadang dia masih suka bengong sendiri, dikamar kadang suka nangis," jelasnya.

Romansyah menambahkan, saat ini, korban tinggal bersama dirinya dan istri di rumahnya kawasan Ciledug, Tangerang.

"Anak saya sekarang tinggal sama saya," paparnya.

Sebelumnya, seorang ayah angkat tega cabuli anak tirinya di sebuah rumah kontrakan tempat mereka tinggal di kawasan Tambora, Jakarta Barat. Aksi pencabulan tersebut diketahui telah berlangsung selama tiga tahun.

Hal tersebut diketahui setelah ayah kandung korban bernama Romansyah (42), melaporkan aksi pencabulan tersebut ke Polres Metro Jakarta Barat pada Kamis (15/7/2021).

Romansyah menceritakan, anaknya tersebut telah tinggal bersama ayah tiri dan ibu kandungnya selama tiga tahun disebuah rumah kontrakan.

Berita Terkait
News Update