Eh, Narkoba Lagi, Bosan Tau?

BELAKANGAN ini narkoba bikin heboh lagi. Bukan saja peredarannya yang jumlahnya banyak dan bernilai milyaran rupiah, tapi juga karena barang haram itu bisa disetir dari dalam penjara. Nggak aneh sih memang, karena hal yang sama sering terjadi. Lapas jadi tempat pengendaran narkoba.

Tapi yang lagi viral saat ini karena ada artis, selibritis anak konglomerat yang tajir melintir dicokok petugas. Mereka suami istri terjerat kedapatan mengkonsumsi narkoba.

Sayang ya? Ya, nggak sayang sih. Bahwa sebenarnya narkoba, kan, sudah dibilang sangat jahat luar biasa. Siapa saja disasar, apalagi yang memang punya duit. Seperti mereka, para selebritis, artis dan banyak lagi anak-anak dan generasi muda yang memang berduit.

Siapa mereka? Itu tuh, para artis dan juga orang-orang siapa saja, pejabat,kaya, petugas , ya pokoknya yang berduitlah. Atau bisa juga petugas yang jadi beking. Makanya banyak banget kan yang kena? Bahwa bisnis narkoba bisa menembus ruang dan waktu, dimana saja, kapan saja, dan siapa saja bisa terlibat.

Kedua tentu saja, barang haram tersebut menghancurkan generasi bangsa. Seperti disinggung  sebelumnya, bahwa yang kena siapa saja termasuk oknum, sampai ke anak belia dan generasi yang sedang gagah-gagahnya tapi dilemahkan oleh narkoba . Para oknum atau korban sepertinya nggak sadar, karena kenikmatan sampai mereka lupa daratan.

Kalau begitu bisa dibayangkan bahwa narkoba itu sudah begitu gawatnya, menyelusup kemana-mana sudah seperti gurita. Sehingga  banyak korban yang kemudian terjebak.

Lalu para pengguna berdalih bahwa mereka menikmati narkoba karena kebutuhan dirinya, ada yang sebagai penenang. Bagi artis misalnya, agar percaya diri ketika tampil di depan penggegar. Ada juga sebagai penenang karena tekanan hidup yang begitu padat. Atau juga karena gaya hidup? Ya, buktinya banyak, kan, yang pesta narkoba sambil bergoyang diiringi musik bersama kroni?

Ya, banyaklah, tapi pada intinya mereka yang sudah masuk ke narkoba, sulit untuk keluar dan berhenti. Banyak orang yang ketagihan dan bisa menjual apa saja, dan kalau nggak punya uang bahkan rela jadi budak sekalipun, asal bisa dapat barang haram tersebut.  Bagi yang punya duit banyak, sih nggak masalah ya. Masalahnya ya, bisa menghancurkan masa depan kehidupannya?

Ya, bukan mau menggurui, tapi apa nggak bisa berpikir,bahwa narkoba itu adalah racun. Jadi yang namanya racun ya nggak ada baiknya, bikin sakit dan bisa juga membunuh.

Kalau begitu, kok masih juga dikonsumsi? Inilah masalahnya.