JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Bantuan Sosial Tunai (BST) yang disalurkan oleh pemerintah sudah mulai bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia.
Bantuan sosial yang ada di periode Mei-Juni akan dibagikan di bulan ini, sehingga penerima BST akan menerima bantuan total Rp600 ribu.
Bagi para penerima, Anda bisa mulai melakukan pengecekan status penyaluran di situs website cekbansos.kemensos.go.id.
Setelah itu kalian bisa mengikuti beberapa cara berikut ini untuk melihat BST dari situs tersebut.
- Masuk ke situs https://cekbansos.kemensos.go.id
- Masukkan data provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa/kelurahan
- Masukkan nama penerima manfaat sesuai KTP.
- Masukkan dua kata yang terdapat di kotak kode
- Jika huruf di kotak kode tidak terlihat jelas, segera refresh gambar untuk mendapatkan kode baru
- Terakhir, tekan tombol pencari data.
Sementara itu di sisi lain Dirut Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan bahwa pihaknya akan segera menyiapkan beras sebanyak 200.000 ton untuk tambahan bantuan sosial dari Kementerian Sosial.
Beras tersebut akan diberikan kepada penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Program Keluarga Harapan (PKH) sesuai instruksi Presiden pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Bulog siap melaksanakan penugasan menyalurkan tambahan beras untuk bantuan sosial kepada 10 juta penerima Bantuan Sosial Tunai dan 10 juta Program Keluarga Harapan, masing-masing nanti akan mendapat tambahan bantuan beras sebanyak 10 kg", kata Buwas, Kamis (8/7/2021).
Sebelumnya, Rabu (7/7/2021) Presiden menggelar rapat internal yang dihadiri Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menkeu Sri Mulyani, Mensos Tri Rismaharini, Mendag Moh. Lutfi, Mentan Syahrul Yasin Limpo, dan Dirut Perum Bulog Budi Waseso. Rapat tersebut secara khusus membahas tentang mekanisme pengaturan cadangan beras pemerintah.
Budi Waseso menyampaikan, Bansos dicairkan seiring Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa Bali sejak tanggal 3 – 20 Juli 2021.
Mantan Kabareskim itu menegaskan, jajaran Bulog berkomitmen untuk memastikan kualitas dan kuantitas beras yang disalurkan untuk program ini adalah yang terbaik.
Terlebih mengingat stok beras yang dikuasai BULOG saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton yang tersebar di gudang-gudang BULOG seluruh Indonesia dalam kondisi bagus.
"Dengan adanya tambahan Bansos Beras ini maka tidak hanya masyarakat penerima Bansos saja yang merasakan manfaatnya, namun juga para petani yang juga merupakan kelompok masyarakat terdampak Covid-19 karena beras BULOG ini berasal dari beras petani yang dibeli saat panen raya sesuai amanah dari Inpres No.5 Tahun 2015" kata Budi Waseso. (cr03)