ADVERTISEMENT

Antisipasi Pungli di Pelabuhan Merak, Polres Cilegon Kerahkan Saber Pungli

Kamis, 15 Juli 2021 19:56 WIB

Share
Tangkapan layar video dokumentasi dua pria melakukan pungli di atas di Pelabuhan Bakauheuni menuju Merak. (foto: tiktok)
Tangkapan layar video dokumentasi dua pria melakukan pungli di atas di Pelabuhan Bakauheuni menuju Merak. (foto: tiktok)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

CILEGON, POSKOTA.CO.ID - Kepolisian Resor (Polres) Cilegon mengerahkan Tim Sapu Bersih (Saber) Pungli untuk mengantisipasi adanya praktek pungutan liar (pungli) pada masa PPKM Darurat di sekitar Pelabuhan Merak.

Hal ini dilakukan menyusul viral video di media sosial aksi pungutan liar di dalam bus dengan keterangan "Pelabuhan Bakauheni menuju Merak". Dalam video menunjukkan adanya aksi pungli yang dilakukan oknum kepada penumpang agar bisa menyeberang ke Pelabuhan Merak.

Dalam video singkat tersebut, agar bisa menyeberang ke Pelabuhan Merak, penumpang bus yang tidak memiliki hasil rapid test atau swab antigen diminta uang Rp100 ribu oleh dua pria.

Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono mengaku telah mengerahkan Tim Saber Pungli, hasilnya, aksi teresebut tidak ditemukan terjadi baik di Terminal Terpadu Merak (TTM) maupun di pelabuhan.

Sigit menegaskan jika pihaknya tidak akan mentolerir aksi pungli di wilayah hukum Polres Cilegon. Sanksi tegas dipastikan akan diberikan kepada para pelaku.

"Untuk wilayah Cilegon tidak akan kami tolerir. Kalau masih ada yang nekat, kadang kan oknum meski sudah ada instruksi, tapi masih ada. Ingat ini jamannya jaman teknologi, seperti yang terjadi di Bakauheni, pasti akan terungkap," ujar Sigit kepada wartawan, Kamis (15/7/2021).

Menyinggung aksi di dalam video, Sigit menilai aksi tersebut bisa dikategorikan suap, karena pihak yang diminta dalam hal ini penumpang, mempunyai kepentingan bisa menyeberang kendati tidak memiliki syarat lengkap.

Maka, lanjut Sigit, jika ditemukan, maka pihak yang memberi pun akan diberikan sanksi.

"Kalau ini mau lewat tidak punya sertifikat vaksin, jadi antara yang lewat punya kepentingan agar lolos, yang punya kuasa memanfaatkan, jadi bisa masuk semuanya," ungkap Sigit.

Saat ini, untuk bisa menyeberang melalui Pelabuhan Merak, masyarakat harus mempunyai hasil swab dan sertifikat vaksin. Lalu di aturannya untuk truk logisitik hanya cukup melampirkan antigen atau PCR.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT