ADVERTISEMENT

ACT Banten akan Distribusikan 1.000 Hewan Kurban untuk Masyarakat Terdampak PPKM

Kamis, 15 Juli 2021 17:06 WIB

Share
ACT Banten bersama MUI Banten saat melakukan konferensi pers. (Luthfi)
ACT Banten bersama MUI Banten saat melakukan konferensi pers. (Luthfi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Di tahun kedua Pandemi Covid-19 ini, ACT Banten akan memaksimalkan pembagian hewan kurban sebanyak 1.000 ekor untuk masyarakat yang terdampak PPKM.

Untuk memudahkan proses pendistribusian, ACT menggandeng sejumlah lembaga seperti PWI dan MUI yang tersebar sampai tingkat kecamatan.

"Melalui MUI kami sudah berkordinasi sampai tingkat kecamatan yang didampingi oleh relawan kami yang tersebar di Banten sekitar 800 personil," ujar Kordinator ACT Banten Ais Komarudin saat konferensi pers di gedung MUI Provinsi Banten, Kamis (15/7/2021).

Untuk daerah yang mengalami pengetatan seperti wilayah Tangerang Raya, lanjut Ais, ACT akan bekerjasama dengan Rumah Potong Hewan (RPH) setempat untuk proses penyembelihannya.

"Nanti setelah terbungkus dengan rapi, relawan kami akan membantu mendistribusikan," ucapnya.

Namun meskipun demikian, pihak ACT juga masih mendistribusikan hewan kurban ke sejumlah negara yang membutuhkan seperti Palestina, tapi untuk tahun ini hanya 15 persen saja.

"Sedangkan untuk di dalam negeri sebanyak 80 persen," ungkapnya.

Sementara itu ketua MUI Provinsi Banten A.M Romly mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan fatwa terkait pelaksanaan penyembelihan hewan kurban serta pelaksanaan sholat Iedul Adha di masa Pandemi Covid-19.

"Untuk pelaksanaan sholat Iedul Adha bagi yang zona merah diharapkan bisa dilakukan di rumah masing-masing, seperti sholat Jumat yang bisa diganti dengan sholat Dzuhur," jelasnya.

Sedangkan untuk pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, dianjurkan dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Namun jika tidak ada, maka bisa dilakukan di tempat yang lapang.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT