BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Jasad bayi yang dibuang di Jalan Bintara IX, RT 02/05, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa barat, lebih tepatnya di seberang SMK Bakti Mandiri diduga telah lahir dua hingga tiga hari yang lalu.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Bekasi Kota, Iptu Arfa Wahid, sang bayi sudah meninggal sejak dilahirkan.
"Pas lahir meninggalnya. Kalau keterangan pelaku, lahiran itu dua hingga tiga hari lalu, pas dibungkus plastik, udah meninggal," ucapnya kepada wartawan, Rabu (14/7/2021).
Lanjutnya, menurut keterangan pelaku yang diketahui seorang wanita berinisial M (30) asal Garut itu sudah lama tak berkomunikasi dengan pasangannya.
"Sudah lama (tak berkomunikasi), ngakunya sebelum lahiran sudah enggak ada kontak sama pasangannya. Enggak ada komunikasi," ungkapnya.
Belum diketahui secara jelas pekerjaan dari pelaku.
Namun, kondisinya saat ini masih mengalami kelinglungan.
"Masih linglung orangnya, kayak kebingungan gitu. Mungkin depresi ya, kami belum periksa secara medis," ujarnya.
Dikabarkan sebelumnya, pelaku pembuangan mayat bayi di Jalan Bintara IX, RT 02/05, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi lebih tepatnya di seberang SMK Bakti Mandiri kini sudah diamankan oleh pihak kepolisian Polsek Bekasi Kota.
Sosok mayat bayi itu ditemukan warga pada Selasa (13/7/2021) sekira pukul 14.15 WIB, dalam kondisi dibalut dengan kain dan dibungkus plastik.
Kanit Reskrim Polsek Bekasi Kota, Iptu Arfa Wahid, menyampaikan bahwa pihaknya kini sudah mengamankan pelaku pembuangan bayi yang tak lain seorang wanita berinisial M (30).
"Udah, pelaku berinisial M umur 30 tahunan. Dia enggak bawa KTP sama identitas," katanya kepada wartawan, Rabu (14/7/2021).
Sebelumnya dalam rekaman CCTV, terlihat M bersama dengan seorang pria. Menurut penjelasan Arfa, pria itu hanya seorang sopir travel.
"Kalau yang kemarin itu di video, cuma sopir travel dan dia enggak tahu kalau ada isi jasad bayi. Dia cuma antar penumpang saja," ucapnya.
Lanjut kata Arfa, pelaku yang berasal dari Garut itu, naik mobil travel menuju ke Bekasi, dengan alasan ingin berkunjung ke rumah saudaranya.
"Iya sewa, dia numpang saja. Minta antar ke Bekasi, bilangnya mau ke Bekasi ke tempat saudaranya. Dia naik travel, bukan untuk pelakunya doang, ramean tadinya," ungkapnya. (cr02)