"Jangan sampai naturalisasi atlet-atlet baru ini mengecilkan perasaan atau hati mereka," tandasnya.
Menurutnya, tetap dibesarkan hati atlet-atlet lokal kita yang sudah bersusah payah untuk survive di masa covid-19, Perasaan psikologisnya tetap harus diperhatikan,” ucap Hetifah.
Hetifah juga merasa sangat yakin bahwa kualitas atlet-atlet lokal banyak yang bagus. “Kami tetap berharap, setiap kali ada proses naturalisasi kita tetap berpesan agar tetap berupaya mencetak kontribusi yang tertinggi, signifikan dari atelet-atlet lokal juga,” tuturnya.
Terkait dengan regulasi, tambah Hetifah, Indonesia pernah memiliki kasus atlet naturalisasi yang terhadang regulasi dan tidak bisa bermain dikancah internasional untuk membela Indonesia.
“Kita juga tidak ingin ada regulasi-regulasi terbaru yang nantinya bisa menghambat, seperti berapa jumlah pemain naturalisasi yang bisa ikut dalam kompetisi internasional dan yang lain-lainnya," kata Hetifah.
Ini bisa menjadi catatan kita semua. Intinya kita harus lebih teliti untuk menyikapi regulasi dari federasi olahraga internasional, khususnya ditengah kondisi ketidakpastiaan masa pandemi Covid-19 saat ini,” tandasnya. (*)