TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Terkait perpanjang Pembelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Wali Kota Tangerang, Arief R Wismanyah mengaku masih nunggu arahan Pemerintah Pusat.
Kata Arief saat ini data pergerakan masyarakat Kota Tangerang dipengaruhi warga Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek). Sehingga harus ada singkronisasi antar wilayah.
"Ya kita ngikutin arahan Pemerintah Pusat, karena data mobilisasi Kota Tangerang itu dipengaruhi masyarakat Jabotabek. Karena mobilitas masyarakat kota (Tangerang) ada yg ke Jakarta, bogor bekasi dan seterusnya," ujar Arief kepada wartawan, Rabu (14/7/2021).
Menurut dia dengan adanya singkronasi tersebut menjadikan Kota Tangerang harus mengikuti aturan dari Pemerintah Pusat.
"Jadi kita ini harus singkronisasi dalam menyelesaikan masalah memutus rantai Covid-19," sambungnya.
Arief menegaskan, pihaknya siap melakukan kebijakan apapun yang diberikan Pemerintah Pusat. Hal ini dilakukan untuk menekan angka penyebaran Covid-19.
"Jadi apapun kebijakan pemerintah pusat siap backup dan dukung," katanya.
Arief menambahkan, hasil dari PPKM darurat, pegerakan masyarakat di Kota Tangerang menurun hingga 30 persen. Akan tetapi, bila melihat kondisi di wilayahnya terlihat ramai, karena Kota Tangerang menjadi jalur perlintasan dari daerah yang berdekatan.
"Dari data google dan facebook mobility, penerangan-penerangan sudah mulai berkurang malam hari Angkanya turun daei 20-30 persen, begitu juga mobilitas,"katanya.
Menurut dia sampai saat ini mobilitas masyarakat di Kota Tangerang masih terbilang ramai.
"Tangerang ini masih agak ramai karena memang daerah lintasan. Jadi warga kabupaten yang mau ke Jakarta lewatnya kota Tangerang. Warga Tangerang yang mau Jakarta, lewatnya jalur yang sama," tutupnya.
Sebagai informasi, bersarkan data yang dihimpun di https://covid19.tangerangkota.
Jumlah yang sembuh tidak ada penambahan dengan total 12.064 orang dan meninggal akibat Covid-19 ada 263 orang. (kontributor Tangerang/muhammad Iqbal)
