LUBUKLINGGAU, POSKOTA.CO.ID – Sebuahh video yang menunjukkan Wali Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan yakni H SN Prana Putra Sohe sedang mengatur kebijakan penertiban PPKM Darurat viral di media sosial.
Dalam video yang dinggah oleh akun Instagram @lambe_turah pada Rabu (14/7/2021), sang Wali Kota memberikan arahan kepada para petugas Sapol PP untuk tidak melakukan tindakan kekerasan selama melakukan penertiban.
Menurut H SN Prana Putra Sohe, pihaknya tidak akan melarang adanya masyarakat yang berjualan, tetapi ia mengimbau untuk membubarkan kerumunan yang terjadi jika memang ada.
"Mereka itu nyari makan, bukan nyari duit (saja). Jadi kalau kita bubarkkan orang ini, kita membuang-buang itu, kasihan,” ucap sang Wali Kota sebagaimana poskota.co.id kutip dari video di akun Instagram @lambe_turah.
Selain itu, H SN Prana Putra Sohe menegaskan agar penertiban wajib dilakukan secara humanis dan tidak adanya kekerasan sama sekali.
"Saya minta untuk pedagang-pedagang kaki lima atau pedagang-pedagang itu harus humanis sambil dijelaskan, kalau memang dia tidak menimbulkan kerumunan ya sudahlah,” pungkasnya.
"Tapi kalau mereka sampai menimbulkan kerumunan, yang ditertibkan itu kerumunannya bukan pedagangnya,” sambung Prana.
Setelah itu sang Wali Kota meminta para petugas untuk bertugas di posko yang sudah ditetapkan dan menghukum ringan bagi para warga yang tidak mengenakan masker.
"Habis ini bertugaslah di posko masing-masing kemudian yang untuk petugas kedisiplinan itu langsung menyisir. Yang nggak pakai masker silakan suruh push-up atau mau disuruh apa," tuturnya.
Sebagai penutup, Pak Wali Kota meminta agar para pengendara yang hendak memasuki kawasan Lubuklinggau diminta untuk memutar balik apabula tetap ‘bandel’ tidak menggunakan masker.
"Nah yang disini kalau begitu masuk, orang naik motor atau naik mobil dia nggak pakai masker suruh dia keluar atau balik. Jangan masuk ke dalam kawasan ini. kawasan ini adalah kawasan kita tertibkan pakai masker,” tutupnya. (cr03)