JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa terharu mendengar keinginan para pelajar SMP dan SMA yang sudah rindu dan ingin segera belajar di sekolah, atau tatap muka.
Hal itu terungkap dalam dialog para pelajar dengan Presiden Joko saat berlangsung kegiatan vaksinasi untuk para pelajar.
Salah satu alasan mereka ingin segera cepat belajar di sekolah karena pemahaman belajar tatap muka lebih lengkap, dari belajar online terkadang ada gangguan jaringan.
Seperti yang disampaikan Ayu Lestari, seorang siswi dari SMA Negeri 1 Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, bahwa dirinya lebih memilih sekolah secara tatap muka.
"Pak Presiden saya lebih memilih belajar tatap muka karena lebih lengkap di sekolah, bisa belajar kelompok dan bisa bertemu teman - teman dan para guru," terang Ayu ketika ditanya Jokowi kenapa lebih memilih belajar tatap muka.
Selain Ayu, juga ada rekan lainnya yang menyampaikan kerinduan kepada Presiden Jokowi agar bisa secepatnya bisa pergi ke sekolah.
Misalnya, Jasmine, seorang siswi dari SMA Negeri 1 Sentani, Papua, yang selama pandemi ini harus bersekolah secara daring. Jasmine juga merindukan sekolah karena bisa bertemu secara langsung dengan guru dan teman-temannya.
Menanggapi itu keinginan para pelajar agar bisa belajar di sekolah, Presiden Jokowi menegaskan untuk sekarang ini belum bisa dilakukan belajar tatap muka, karena penyebaran Covid-19 masih meningkat sehingga kita tunda dulu.
Presiden mengungkapkan bahwa memang rencananya belajar tatap muka akan dilakukan pada bulan Juli 2021. Namun, karena penyebaran virus meningkat sehingga rencana tersebut ditunda terlebih dahulu.
"Saya mendengar bahwa memang anak - anak ingin segera belajar tatap muka di sekolah, karena pengen bertemu dengan teman-teman, pengen bertemu dengan para guru, pengen belajar kelompok dengan temannya, semuanya ingin seperti itu," ujar Jokowi.
Namun, menurut Jokowi, kita mengetahui semua bahwa penyebaran Covid-19 masih terjadi sebab itu kita harus hati-hati. Itu tidak hanya terjadi di negara kita tapi juga di negara-negara lain di seluruh dunia.