ITALIA, POSKOTA.CO.ID - Runyam, sob, kabar terbaru terkait kesepakatan Aramco yang merupakan sponsor utama VR46 Racing Team, ternyata belum ada kesepakatan. Kok bisa?
Sebelumnya 28 April lalu VR46 secara resmi mengumumkan kesepakatan mereka dengan perusahaan Tanal Media and Entertainment yang dipimpin Pangeran Abdulaziz bin Abdullah al Saud.
Dalam pernyataan tersebut nama Aramco dimasukan dalam kesepakatan sebagai sponsor utama tim berbasis di Tavullia, Italia itu.
Bahkan mereka juga sudah mengumumkan dengan pabrikan Ducati untuk mensuplai motor tim besutan Valentino Rossi tersebut di MotoGP 2022.
Ternyata, kabar terbaru seperti dilaporkan Motorsport.com, bahwa Aramco belum menandatangi prihal keikutsertaan mereka dalam proyek di MotoGP.
"Aramco, salah satu perusahaan energi dan kimia terbesar di dunia, menegaskan bahwa pihaknya belum menandatangani perjanjian strategis dengan MotoGP, VR46 atau afiliasi MotoGP lainnya," urai perusahaan petrokimia dalam pernyataan resmi.
"Catatan ini mengacu pada siara pers Tanal Entertainment yang dikeluarkan pada Rabu 28 April, tanpa sepengetahuan Aramco.
"Aramco tidak pernah memiliki perjanjian komersial dengan Tanal Entertainment, kejuaraan MotoGP, atau tim manapun yang berpartisipasi di dalamnya," tambah Aramco.
Di MotoGP Belanda di Assen lalu sang CEO Aramco Ami Hassan Nasser justru berkunjung ke paddock sebagai tamu Pramac.
Ini agak lucu, sih, dan kedatangan sang CEO tersebut seperti memberi kejelasan Aramco dengan tim VR46, bahwa mereka belum ada kesepakatan.
Jika memang ada kesepakatan, tentu sang CEO akan muncul di paddock VR46 yang dikendarai oleh Luca Marini.
Sebaliknya, Aramco sendiri memang sudah identik dengan kejuaraan dunia sejak 2017 lalu di ajang Formula 1.
Sementara itu, sejauh ini memang gembar-gembor yang ditunjukkan sang Pangeran bahwa mereka akan hadir sebagai pendatang baru MotoGP.
Rossi sendiri, sebagai bos tim VR46, selalu bersikap defensive setiap kali ditanyai kesepakatan antara Aramco dan VR46.
Ia hanya menyatakan, kalau hubungan dia langsung dengan sang Pangeran Arab Saudi.
Artinya, hal tersebut sepenuhnya sudah menjadi tanggung jawab sang Pangeran.
Hal menjadi perbincangan pastinya, karena sebelumnya nama tim sudah kadung disebut Aramco Racing Team VR46.
"Kami pergi dengan itikad baik, saya sering berbicara dengan pangeran dan semuanya baik-baik saja," katanya di Assen.
Tampaknya jelas, bahwa ada perbedaan besar antara perspektif kedua belah pihak.
Menurut sumber dari Motorsport.com, memang belum ada kesepakatan antara Aramco dengan VR46.
"Saya ingin sekali melakukan kesalahan, tetapi saya merasa kesepakatan itu belum terwujud," kata seorang sumber yang mengetahui kekacauan itu kepada Motorsport.com.
Namun, sesuatu yang belum terjadi, bukan berarti tak akan terjadi.
.jpg)
.jpeg)
