Ditanya Siswi SMP, Presiden Jokowi: Penerapan PPKM Untuk Mengurangi Interaksi dari Orang ke Orang

Rabu 14 Jul 2021, 12:23 WIB
Presiden Jokowi Terapkan PPKM Darurat Mulai 3 Juli Sampai 20 Juli 2021 (Foto: Sekretariat Presiden/YouTube)

Presiden Jokowi Terapkan PPKM Darurat Mulai 3 Juli Sampai 20 Juli 2021 (Foto: Sekretariat Presiden/YouTube)

JAKARTA, POSKOTA. CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, kebijakan itu untuk mengurangi interaksi dari orang ke orang.

Hal itu disampaikan Jokowi saat ditanya Tris, panggilan nama dari siswi SMP Negeri 39 Jakarta, Rabu (14/07/2021).

Seperti diketahui Presiden Jokowi menggelar dialog secara daring dengan peserta vaksinasi Covid-19 untuk pelajar SMP dan SMA dari berbagai wilayah di Indonesia.

Presiden menjelaskan bahwa PPKM ini untuk mengurangi interaksi pertemuan, orang ke orang, termasuk interaksi kelompok.

Sebab jika dalam interaksi tersebut ada satu orang saja yang membawa virus maka itu akan berpotensi menyebar ke orang lain.

"Jadi penerapan PPKM Darurat ini atau PPKM Mikro ini untuk menekan potensi penyebaran Covid-19. Sebab secara teori kalau mobilitas masyarakat menurun dan interaksi orang ke orang juga menurun, maka penyebaran Covid-19 juga akan turun,"  terang Jokowi.

Dalam kesempatan itu, ada seorang siswa yang mempertanyakan tentang kapan belajar tatap muka di sekolah dilaksanakan?, menanggapi itu Presiden Jokowi menegaskan untuk sekarang ini belum bisa dilakukan belajar tatap muka, karena penyebaran Covid-19 meningkat sehingga kita tunda dulu.

Presiden mengungkapkan bahwa memang rencananya belajar tatap muka akan dilakukan pada bulan Juli 2021. Namun, karena penyebaran virus meningkat sehingga rencana tersebut ditunda terlebih dahulu.

 "Saya mendengar bahwa memang anak - anak ingin segera belajar tatap muka di sekolah, karena pengen bertemu dengan teman-teman, pengen bertemu dengan para guru, pengen belajar kelompok dengan temannya, semuanya ingin seperti itu,"  ujar Jokowi.

Namun, menurut Jokowi, kita mengetahui semua bahwa penyebaran Covid-19 masih terjadi sebab itu kita harus hati-hati. Itu tidak hanya terjadi di negara kita tapi juga di negara-negara lain di seluruh dunia.

Presiden juga mengingatkan jika nanti sekolah tatap muka sudah diperbolehkan, anak-anak agar tetap menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan dalam jumlah banyak.

Berita Terkait
News Update