ADVERTISEMENT

Cak Imin Optimis Vaksinasi untuk Menuju Herd Immunity Segera Terwujud, Mengingat Ini Penyelamatan dari Covid-19

Rabu, 14 Juli 2021 23:22 WIB

Share
Enggak sedikit pejabat kita di DPR RI seperti Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar, ternyata merupakan dulunya seorang pencinta motor. [Foto/Dok. Poskota]
Enggak sedikit pejabat kita di DPR RI seperti Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar, ternyata merupakan dulunya seorang pencinta motor. [Foto/Dok. Poskota]

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Indonesia merupakan negara berpenduduk besar, 240 juta jiwa. Ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia, jumlah penduduk besar itu menjadi pekerjaan luar biasa besar.

Perlu dana besar, tenaga besar pula untuk melakukan vaksinasi seluruh penduduk di negeri ini, utamanya usia 12 tahun ke atas.

Pemerintah terus kerja keras untuk meningkatkan jumlah warga tervaksinasi, untuk itu melibatkan berbagai pihak untuk vaksinasi Covid-19.

Kerja besar ini harus dilakukan, karena menurut Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar, vaksinasi itu merupakan jalan keluar satu-satunya sejauh ini, untuk keluar gari pandemi Covid-19.

Muhaiman (Cak Imin) optimis proses vaksinasi dapat segera terwujud dan terpenuhi secara nasional, demi menuju kepada kekebalan kelompok atau herd immunity. Mengingat tidak ada jalan lain penyelamatan dari wabah Covid-19 selain vaksinasi.

"Kita sangat optimis vaksinasi ini stoknya tersedia dari target penduduk kita sebesar 181,5 juta. InsyaAllah stock akan terpenuhi dan segera terlaksana vaksinasi secara nasional," kata Cak Imin.

Hal itu disampaikan usai meninjau dan melakukan pertemuan dengan Direktur Utama PT. Bio Farma Honesti Basyir beserta jajaran membahas produksi dan ketersediaan vaksin Covid-19 di Bandung, Jawa Barat, Rabu (14/7/2021).

Cak Imin mengajak seluruh pihak agar bergerak bersama menyukseskan jalannya vaksinasi nasional.

Menurutnya penyelamatan yang bisa dilakukan saat ini terkait Covid-19 adalah vaksinasi, dan vaksin yang bagus adalah vaksin yang terbukti memiliki tingkat efikasi yang tinggi.

"Terbukti hanya vaksin yang memiliki kemampuan penangkal. Kalau toh terkena (terpapar Covid-19) juga dampaknya lebih ringan. Saya Optimis, kita harus optimis, kita harus bertekad, semuanya harus tekad untuk terlibat dalam proses vaksinasi ini," tuturnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT