JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Banyak yang masih terkecoh soal perbedaan penyakit pilek dan Covid-19, nyatanya kedua penyakit itu memang memiliki kemiripan tetapi ada perbedaan yang signifikan jika kita telaah lebih mendalam.
Ketika Anda merasakan tenggorokan gatal atau demam, wajar Anda mulai kebingungan dan bertanya-tanya sebenarnya penyakit apa penyakit yang Anda alami.
Namun perlu diketahui bahwa perawatan dari penyakit pilek dan Covid-19 memiliki penanganan yang hampir sama yakni beristirahat, minum banyak cairan, dan obati gejala seperti demam dan nyeri tubuh dengan obat yang dijual bebas.
Melansir dari laman Cedars-Sinai, berikut perbedaan flu dan Covid-19.
Flu (Pilek)
Pilek juga dapat membuat Anda merasa sengsara, tetapi dibandingkan dengan virus corona, gejalanya biasanya ringan dan masih mungkin ditangani dengan mudah. Diantaranya:
- Hidung berair atau tersumbat
- Bersin
- Batuk
- Kelelahan
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
"Pilek tidak mematikan, tetapi karena kekebalan yang terbentuk berkurang selama setahun, Anda bisa terkena flu yang sama beberapa kali," kata Dr. Shukhman.
Gejala umum flu berlangsung tujuh hingga 10 hari saat sistem kekebalan tubuh Anda mulai bisa melawan virus.
Covid-19
Virus Corona adalah keseluruhan ‘keluarga’ virus seperti flu, terutama menyebar melalui tetesan pernapasan. Virus ini mirip dengan flu biasa dalam hal gejala dan tingkat keparahannya.
SARS-CoV-2, adalah virus yang berpotensi mematikan yang dapat menyebabkan kematian.
Covid-19 dan flu memiliki banyak gejala umum. Diantaranya:
- Demam
- Nyeri otot dan nyeri tubuh
- Sakit tenggorokan
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Muntah dan diare
Perbedaan antara flu dan Covid-19 yang terakhir mungkin termasuk berbagai tanda lain, termasuk kehilangan atau perubahan rasa dan penciuman, reaksi kulit, dan kesulitan bernapas.
Gejala dapat muncul di mana saja dari dua hingga 14 hari setelah infeksi. Dampak dari Covid-19 dapat berlangsung dari hitungan hari ke bulan. (cr03)