POSKOTA.CO.ID – Kabar meninggalnya Alfonsus Judiarto, yang merupakan tokoh otomotif Nasional membuat kalangan pelaku olah raga otomotif sangat kehilangan.
Mantan Ketua IMI DKI yang juga sebagai promotor beberapa event balap bergengsi ini juga memberikan konstribusi tinggi di olah raga grasstrack.
Lewat ajang Powertrack Championship, balap ‘garuk tanah’ ini pun jadi lebih bermartabat atau naik kelas.
Hal ini diungkapkan oleh pembalap grasstrack senior, Akbar Taufan, yang juga turut kehilangan sosok mendiang A. Judiarto.
“Saya kenal sudah lama, sejak saya kecil. Intinya dia (Judiarto) yang membawa grasstrack lebih bermartabat lewat Powertrack,” buka Akbar Taufan saat dihubungi Poskota.co.id, Kamis 14 Juli 2021.
“Beliau juga pernah support beberapa tahun dengan produk yang dia punya. Tapi kalau ada balap grasstrack bikinan Lightning Production di luar pulau Jawa, pasti saya yang diundang untuk mewakili sebagai guest start,” jelasnya.

Akbar Taufan, pembalap grasstrack nasional asal Salatiga, Jawa Tengah. (Foto/kemenpora.go.id)
Ayah dari pembalap grasstrack M. Rubin Caesar ini juga mengungkapkan berpartisipasi pada event di luar pulau garapan Lightning Production tersebut digelar sejak tahun 2014, 2015, 2016.
“Kalau kita lihat perkembangan Powertrack, dulu pesertanya hanya berapa, dan belakangan ini berapa? Intinya memang dari nol pak Judiarto lewat Powertrack mengangkat olah raga ini lebih bermartabat,” jelas juara Nasional grasstrack 8 kali ini.
“Ya namanya orang meninggal tentu kita ikut sedih dan merasa kehilangan. Sedangkan namanya harapan semua ingin yang baik, ingin Powertrack tetap berjalan. Tapi kita juga belum bisa memastikan kapan ada balap lagi, karena situasinya memang seperti ini,” tutup grasstracker dengan nomor start 86 ini.