Sadis! Kemana-mana Selalu Berdua, S Tega Bunuh Teman Sendiri Cuma karena Punya Utang

Selasa 13 Jul 2021, 20:30 WIB
Polres Lebak menggelar konferensi pers terkait pembunuhan Mr X di Sajira. (foto: yusuf permana)

Polres Lebak menggelar konferensi pers terkait pembunuhan Mr X di Sajira. (foto: yusuf permana)

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Tim Serigala Satreskrim Polres Lebak berhasil membongkar kasus pembunuhan Mr. X yang jasadnya ditemukan dalam keadaan mulai membusuk di lahan perkebunan Blok Cikuda, Desa Sajira Barat, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Sabtu (10/7/2021) lalu.

Pengungkapan kasus mulanya saat Tim Serigala mendapatkan laporan penemuan mayat tanpa identitas di lokasi tersebut. Mayat tersebut selanjutnya dibawa oleh petugas ke RSUD dr.  Adjidarmo guna diautopsi. Hasilnya, mayat tersebut diketahui merupakan Jamingan (66), warga Desa Cisimeut,  Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.

Pada tubuh korban, polisi  menemukan luka tusukan pada bagian perut korban. Luka yang disebabkan oleh tusukan benda tajam itu diduga kuat telah membuat korban mengalami luka serius dan langsung meregang nyawa di lokasi kejadian.

Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP Indik Rusmono mengatakan, pihaknya sendiri berhasil mendapatkan barang bukti berupa sebuah pisau yang ditemukan di lokasi kejadian. Pisau tersebut merupakan alat yang digunakan pelaku untuk menusuk korban hingga meninggal dunia.

"Pisau kami temukan di perut korban, dan dari pisau serta barang bukti lainnya kami melakukan penyelidikan dan dalam kurun waktu 2x2 4 jam, kami berhasil mengamankan pelaku, " kata Indik saat pers rilis di Mapolres Lebak,  Selasa (13/7/2021).

Indik mengatakan, pelaku sendiri ialah S (51), warga Pelembang yang sudah lama menetap di Desa Cisimeut. S yang rumahnya saling berdekatan dengan  korban, diketahui tidak lain merupakan sahabat dekat korban.

Ia menerangkan, pelaku sendiri tega berbuat keji itu pada 5 Juli lalu. Korban dibawa oleh pelaku ke wilayah Sajira,  dengan alasan akan memperkenalkan korban kepada wanita yang berada di Sajira itu. Dari Leuwidamar, korban bersama pelaku pun berboncengan menggunakan motor korban menuju rumah wanita itu di Sajira.

"Pelaku dan korban itu sama-sama Duda, mereka kemana-mana selalu berdua. Dan saat kejadian korban mengajak pelaku, ke rumah seorang wanita di Sajira. Namun bukannya bertemu dengan sang wanita, korban justru ditikam oleh pelaku menggunakan pisau pada bagian perutnya. Luka itu yang membuat korban meninggal dunia di tempat kejadian," terang Indik.

Setelah membunuh korban, pelaku langsung pulang ke Leuwidamar dan selama dua hari berusaha kabur dari kejaran polisi. Namun, upaya itu gagal lantaran kepolisian berhasil membekuk pelaku di sebuah gubuk di Leuwidamar.

"Pihak keluarga korban merasa aneh, karena ayahnya (Jamingan,-red) tidak kunjung pulang. Namun, sepeda motornya ada di rumah pelaku. Pihak keluarga pun menanyakan kepada pelaku kemana perginya korban. Pelaku beralasan bahwa korban pergi ke Tasikmalaya," katanya.

"Namun beberapa hari kemudian pihak keluarga mendapatkan informasi bahwa telah ditemukan mayat yang mana ciri-cirinya sama dengan yang digunakan oleh korban terakhir kalinya. Dan setelah diselidiki, benar bahwa korban merupakan Jamingan yang diduga telah dibunuh pelaku," tambah Indik.

News Update