Pemberlakuan Inmendagri di Kota Serang Belum Efektif Menekan Lonjakan Kasus Covid-19

Selasa 13 Jul 2021, 17:12 WIB
Walikota Serang Syafruddin menilai penerapan Intruksi Mendagri (Inmendagri) dalam pelaksanaan PPKM Darurat belum efektif menekan kasus Covid-19. (Foto/Luthfi)

Walikota Serang Syafruddin menilai penerapan Intruksi Mendagri (Inmendagri) dalam pelaksanaan PPKM Darurat belum efektif menekan kasus Covid-19. (Foto/Luthfi)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Walikota Serang Syafruddin menilai penerapan Intruksi Mendagri (Inmendagri) dalam pelaksanaan PPKM darurat belum efektif menekan kasus Covid-19.

Menurut Syafruddin, Pemkot Serang sudah menerapkan seluruh poin-poin yang tertuang dalam inmendagri itu, namun sampai saat ini belum ada dampak positif yang dirasakan.

"Dari nol sampai akhir sudah kami lakukan perintah dari inmendagri itu, dari mulai testing, tracking, pembatasan mobilitas masyarakat, sampai vaksinasi yang cukup mendapat antusiasme masyarakat," ujar Syafrudin kepada wartawan usai menghadiri Rapat Evaluasi bersama Gubernur Banten secara virtual, di Kantor Diskominfo Kota Serang, Selasa 13 Juli 2021.

Syafruddin melanjutkan, hal itu sudah ia sampaikan kepada Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dalam rapat evaluasi tadi bahwasannya inmendagri ini sudah kami laksanakan dari awal sampai akhir, termasuk arahan dari inmendagri ini sampai tingkat kelurahan.

"Akan tetapi memang perkembangan Covid-19 ini sangat luar biasa, saat ini lonjakannya juga luar biasa. Sehingga nampaknya inmendagri ini belum bisa menghasilkan sesuatu yang diharapkan," jelasnya.

Sehingga, tambahnya, progres dari penerapan inmendagri ini masih sedikit sekali. "Ini yang perlu kami koreksi yang menjadi kelemahan kami nanti akan kami evaluasi," tambahnya.

Syafruddin menjelaskan, kondisi kasus yang terpapar Covid-19 saat ini di Kota Serang jumlahnya sebanyak 11.987, OTG 6.967, suspek 1606, kasus yang terkonfirmasi 3.409 sedangkan yang meninggal 93 orang

"Rata-rata yang terpapar harian itu 30-50, kemarin ada lonjakan 133 orang yang terkonfirmasi positif dan di Kota Serang banyak yang meninggal juga," ungkapnya.

Kemudian kaitannya dengan Intruksi Mendagri PPKM darurat ini kami sudah meneruskan dengan menerbitkan Intruksi Walikota no 180/06-huk/2021 tentang pemberlakuan PPKM darurat

"Sudah kami laksanakan bersama forkopimda di Kota Serang, sosialisasi kemudian juga operasi yustisi, lalu waskat di karantina, lalu akan mengoptimalkan Sarpras yang dimiliki Pemkot Serang untuk mengurangi beban RS," paparnya.

Kondisi RS rujukan di kota Serang saat ini, Syafruddin menambahkan, hampir seluruhnya sudah penuh, bahkan beberapa RS tidak menerima pasien umum karena ketersediaan bad-nya sudah diperuntukkan Pasein Covid-19.

Berita Terkait

News Update