JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara yakni Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ditutup.
Praktis hanya blok G yang menyediakan kebutuhan pokok lah yang masih bisa beroperasi normal.
Alhasil situasi di pasar pun terpantau sepi dari aktivitas pedagang maupun pembeli khususnya di blok A dan B. Pintu pintu rolling door disana pun terlihat dalam kondisi tertutup.
Tidak ada lagi jajaran motor motor para pengunjung yang biasanya terparkir di depan Blok A dan Blok B.
Arus lalu linta di sekitar jalan Jatibaru, Tanah Abang Jakpus pun terpantau cukup lengang tak seperti biasanya yang kerap macet.
Kini di lokasi hanya ada sejumlah pedagang kopi keliling yang masih coba mengais rezeki dari para pengendara yang masih halu lalang.
Tidak adanya aktivitas masyarakat di sekitar lokasi pasar pun cukup berdampak pada Murti (50) pedagang kopi.
Ia menyebut, penghasilannya selama pasar Tanah Abang tidak beroperasi mengalami penurunan cukup drastis.
Wanita paruh baya itu mengatakan, yang biasanya ia bisa menghabiskan beberapa termos air panas untuk menyeduh kopi, kini bisa menghabiskan satu termos saja ia sudah beruntung.
"Sepi banget, sampai jam segini aja ini air panas satu termos belum habis, ya bisa lah bertahan sampai sore. Paling engga habis dulu ini satu termos, biar lumayan dagangan hari ini," kata Murti ketika ditemui di lokasi, Selasa (13/7/2021).
Pasalnya, ketika tidak banyak aktivitas di pasar, kini ia hanya mengandalkan para pengendara ojek online maupun pengendara lainnya yang hanya sekadar mampir untuk beli.
"Sekarang sekarang paling ojol atau orang lewat aja nih yang beli," keluhnya.
Ia pun berharap aktivitas pasar bisa kembali normal pasca PPKM Darurat ini. Karena menurutnya, situasi pasar sangat berpengaruh baik untung ruginya daganganya ini. (cr05)