SERANG, POSKOTA.CO.ID - Kota Serang menjadi salah satu daerah yang mengalami peningkatan mobilitas masyarakat di tengah pemberlakuan PPKM darurat yang dilaksanakan sampai tanggal 20 Juli 2021.
Berdasarkan data yang dirilis Dinkes Provinsi Banten beberapa waktu lalu, mobilitas masyarakat di Kota Serang cukup baik mencapai 20 persen. Namun angka itu kemudian Meningkat hingga 15 persen.
Kepala Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Kota Serang W Hari Pamungkas, seusai rapat virtual evaluasi pelaksanaan PPKM darurat bersama Gubernur Banten dan jajaran Forkopimda di aula Diskominfo, Selasa (14/7/2021) membenarkan terkait adanya kenaikan mobilitas masyarakat itu.
"Sebelumnya dievaluasi itu diangka 20 persen, tapi sekarang kembali meningkat menjadi 15 persen," ujarnya.
Menurut Hari, hal ini tentunya ada penjelasan kenapa bisa terjadi kenaikan. Berdasarkan hasil analisis, kondisi di sisi jalan protokol dan perkotaan memang mobilitasnya sudah menurun bahkan mencapai 30 persen.
"Tapi di wilayah perkampungan, perumahan serta pinggiran Kota Serang mobilitasnya meningkat, sehingga totalitasnya naik menjadi 15 persen," jelasnya.
Sementara itu Walikota Serang Syafruddin menambahkan, pihaknya akan kembali melakukan upaya pengetatan sejumlah aktivitas masyarakat di tingkat bawah, terutama di wilayah perkampungan, perumahan serta di peloksok desa.
"Jadi nanti jangan sampai yang sudah distop di Kota, malah lari ke kampung-kampung," ungkapnya.
Syafruddin juga akan mengoptimalkan peran kerja camat dan lurah, untuk melakukan pembatasan di wilayah masing-masing.
"Bila perlu nanti akan kami lakukan Tipiring bagi mereka yang masih membandel," tegasnya. (Kontributor Banten/Luthfillah)