Belakangan PPKM darurat malah artinya diplesetkan macam-macam. O, iya, ada isoma, dan juga isoman. Yang pertama, itu akronim lama banget sudah digunakan dan sangat melekat di benak masyarakat. Isoma, istirahat, solat dan makan siang. Akronim tersebut muncul di sela-sela kegiatan rapat atau acara pertemuan lain, yang waktuya juga singkat hanya sekitar 60 menit sajalah.
Nah, ketika Covid-19 muncul, maka isoma ditambah huruf ‘n’ jadi ISOMAN. Kepanjangan dari ‘isolasi mandiri’, bagi seseorang yang terpapar virus corona. Dan dengan waktu yang cukup panjang, sampai dengan 14 hari. Jadi bisa dibandingkan, bukan saja lamanya, tapi juga kesetresan dan was-was bagi yang sedang isoman. Bayangkan juga mereka ini sedang menjalani perawatan secara mandiri, untuk penyembuhan penyakit yang ada di tubuhnya, antara hidup dan mati.
Sementara, isoma, walaupun sehabis kerja atau rapat dengan memeras otak, tapi akan menjadi sejuk ketika datang waktu isoma. Istirahat dan makan enak. Malah ada yang ngeluyur, iseng-iseng memplesetkan isoma jadi ‘istirahat makan siang sama mama muda’?
Hati-hati ‘kepleset’, Bung! - massoes