NEKAT betul Tatik, 35, sebagai PNS. Di kala kantor-kantor banyak lakukan WFH (Work From Home), dia malah WFH dalam arti di hotel. Suami mencoba menggerebeknya. Tapi malah disekap di toilet, sementara Edi, 40, kabur. Sepeninggal PIL istri barulah bisa keluar dan melaporkan skandal ini ke Polres Lumajang.
Ketika Covid-19 makin mengganas di Pulau Jawa, bahkan DKI Jakarta separo penduduknya terpapar, pemerintah lakukan WFH, kerja dari rumah saja. Tapi di berbagai tempat orang menyalahgunakan kebijakan pemerintah tersebut. Di Bangkalan (Madura) ngakunya isoman, tapi malah masukkan WIL ke kamar. Dan di Lumajang tak kalah serunya. Oknum PNS dari Pasrujambe malah WFH dalam arti: di hotel dikerjai PIL.
Oknum PNS ini bernama Tatik. Sejak ada aturan jaga jarak, dia malah makin dekat dengan PIL-nya, Edi. Bagaimana tak disebut makin dekat. Orang lain harus jaga jarak minimal 3 meter, dia bersama PIL-nya malah mengenolkan jarak itu sehingga puser ketemu puser. Paling celaka, kerja tanpa jaga jarak itu justru dilakukan dalam kondisi tanpa sehelai benangpun.
Apa nggak takut masuk angin? Enggak tuh, mungkin keduanya memang lulusan UT (Universitas Terbuka), sehingga sudah biasa bukak-bukakan. Yang jelas, mereka berbuat semacam itu di luar pengetahuan pasangan masing-masing. Yang penting enak, jadi lupa sama anak!
Perselingkuhan di era digital ini semakin lancar karena didukung oleh komunikasi lewat WA, yang mampu tampilkan gambar pula. Tapi ya karena ada jejak-jejak digitalnya, lama-lama suami Tatik jadi tahu bahwa istrinya punya PIL. Ini ketahuan gara-gara HP ketinggalan. Di dalamnya banyak ditemukan chating mesra antara Tatik dengan Edi sang gendakan. “Ini kalau saya viralkan, Edi bisa kabur ke luar negeri sampai 3 kali Lebaran...”, gumam Boiman, 37, suaminya.
Tapi Boiman belum sampai ada niat ke sana. Dia hanya penasaran, ke mana saja keduanya kencan. Maka beberapa hari lalu dia sengaja membuntuti gerak-gerak istrinya, dari rumah sampai ke kantor tempatnya bekerja. Lalu sekitar pukul 10:00 ada orang menjemputnya pakai mobil dan keduanya pergi menuju sebuah hotel. Gila benerrr, jam kerja malah buat kencan. Bisa bangkrut negara bila PNS-nya banyak berkelakuan seperti Tatik istrinya.
Melalui bagian resepsionis, dia jadi tahu di kamar berapa Tatik berada. Boiman yang sudah siap dengan kamera HP-nya untuk merekam, segera ketuk pintu. Yang membuka ternyata istri sendiri. Tentu saja Tatik kaget, dikiranya room boy, eh....ternyata Boiman suaminya. “Gila kamu ya? Jam kerja malah ngerjain bini orang!” maki Boiman pada Edi.
Tapi ternyata Edi lebih lihay, sebab Boiman berhasil didorong masuk ke toilet dan dikunci dari luar, sementara Edi langsung kabur tak jadi ngerjain Tatik seperti biasanya. Baru setelah PIL-nya pergi, Tatik membuka pintu toilet. Habis dah dia kena sumpah serapah oleh suami. Bukan itu saja, skandal itu juga dilaporkan ke Polres Lumajang. Resikonya ada dua, bisa masuk penjara, bisa pula dipecat sebagai PNS.
Masuk penjara tak pernah dipikirkan, yang penting masuk kamar dan syurrr. (GTS)