JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Fadli Zon ikut mengomentari adanya vaksin berbayar yang di keluarkan PT Kimia Farma (Persero) Tbk, yakni salah satu bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menurut Mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI periode 2014-2019 itu mengatakan bahwa momen vaksin berbayar itu memang sudah diprediksi cepat atau lambat akan terjadi.
"Akhirnya jualan vaksin juga.." tulis Fadli Zon sebagaimana dikutip poskota.co.id dari akun Twitter pribadinya (@fadlizon) pada Minggu (11/7/2021).
11, 2021Akhirnya jualan vaksin juga.
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon)
Padahal seperti diketahui, pada Desember 2020 Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengeluarkan pernyataan bahwa vaksin virus Covid-19 akan dibagikan secara gratis dan tidak berbayar.
“Semuanya kita akan mendapatkan vaksinasi. Gratis, jangan ada yang bilang bayar, gratis," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor pada Rabu (16/12/2020) lalu.
Sebagai informasi, harga pembelian vaksin nantinya ditetapkan sebesar Rp321.660 per dosis dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 per dosis.
Mengenai kabar tersebut, politikus hingga warganet pun mengecam tindakan pemerintah yang sudah janji.
Salah satunya politisi Partai Demokrat yakni Andi Arief, ia ikut memberikan tanggapan atas adanya program vaksinasi berbayar melalui Kimia Farma.
\“Saya percaya vaksin bantuan internasional akan disuntikkan ke rakyat. Tapi di tengah iklim korupsi saat ini bagaimana agar rakyat tahu bahwa yang dijual di Kimia Farma bukan vaksin bantuan internasional,” kata Andi Arief.
Andi juga mengatakan, mengapa Presiden Joko Widodo terpikir untuk menyetujui vaksinasi berbayar tersebut.
“Lagian Pak Jokowi sempet-sempetnya terpikir dan menyetujui jualan vaksin ke rakyat,” kata Andi Arief, sebagaimana dikutip poskota.co.id dari akun Twitter @Andiarief_, Minggu, (11/7/2021). (cr03)
