SEPEKAN diberlakukannya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat se Jawa – Bali, kasus penularan Covid 19 tak kunjung melandai. Angka warga yang terpapar terus merangkak naik begitupun juga dengan jumah kematiannya.
Berdasarkan data Satuan Penanganan Covid 19, hingga Minggu (11/7) terjadi penambahan sebanyak 36.197 kasus sehingga total kasus positif di Indonesia mencapai 2.527.203 orang dengan jumlah kematian sebanyak 66.464. Kondisi ini hampir tidak seimbang dengan ketersediaan daya tampung di rumah sakit maupun di tempat yang dijadikan lokasi isolasi bagi pasien yang tanpa gejala atau mengalami gejala ringan.
Isolasi mandiri (isoman) di rumah sendiri menjadi pilihan bagi mereka yang terpapar dengan kondisi gejala ringan atau non gejala. Namun tidak sedikit warga yang mengalami kendala saat menjalani isoman di rumah. Mereka terkadang luput dari perhatian, dari pengurus di wilayah bahkan tetangga sendiri. Bahkan ada warga yang justru mendapat intimidasi dari tetangganya seperti yang dialami seorang wanita pasien isoman di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.
Oknum warga setempat mengintimidasi dengan kalimat keras setelah mengetahui perempuan itu ‘keluyuran’ keluar dari rumah. Oknum tetangga tersebut mengetahui kalau ia tengah menjalani isoman sehingga terjadilah bully. Dalam video yang viral di media sosial si wanita menjelaskan kalau dirinya terpaksa keluar menuju puskesmas untuk mencari obat lantaran stok obat di rumah habis dan pasokan obat obatan juga tidak ada.
Sementara kasus lain ada yang lebih parah si pasien meninggal di rumahnya saat isoman. Seperti yang terjadi di Bekasi, Jawa Barat. Tidak tanggung tanggung, satu keluarga sebanyak tiga orang terdiri dari bapak, anak dan besan meninggal di rumahnya di Perumahan Duta Kranji, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat pada Selasa (6/7).
Komunikasi dan kordinasi menjadi kunci dalam persoalan yang dialami para pasien isoman terutama interaksi kepada para pengurus di tingkat RT, RW dan Satuan Tugas di wilayah setempat. Ketika seluruh instrumen satuan tugas telah mendapatkan konfi rmasi dari si pasien,sejatinya mereka sigap melakukan kordinasi dan komunikasi sekaligus sosialisasi kepada para tetangga di sekitar si pasien tinggal untuk melakukan pengawasan dan perhatian.
Terinfeksi corona saat ini bukan lah sebuah aib lantaran penularannya sudah menyebar luas dan banyak yang terpapar. Peluang sembuh bagi mereka yang terinfeksi sangat besar. Kepedulian warga sekitar sangat dibutuhkan, dengan memberikan perhatian sekedar memantau perkembangan kesehatan mereka atau bantuan makanan dan pasokan obat obatan. Perhatian dan kepedulian tetangga bisa menjadi obat ampuh menanbah imunitas untuk mempercepat proses kesembuhan para pasien isoman. (*)