INGGRIS, POSKOTA.CO.ID - Perhelatan EURO 2020 teoah usai dengan Italia sebagai juaranya. Inggris sebagai tuan rumah kalah dengan kepala tegak, setelah kalah lewat adu penalti, tiga penendangnya gagal
Rasanya kutukan penalti belum berakhir bagi Inggris, pelatih Gareth Southgate seakan mewariskan kegagalannya sebagai penendang penalti pada 1996.
Soal dia menurunkan Sancho, Saka, dan Rashford sebagai penendang, pelatih Gareth Souttaget mengaku menjadi tanggung jawabnya, pun kegagalan ini dia bertanggung jawab.
Usai tiga pemainnya gagal mengeksekusi penalti, Gareth Southgate lalu menghibur Sancho, Saka dan Rashford setelah bos Inggris mengalami kegagalan penalti pada tahun 1996
Ya, para pemain Inggris juga menghibur Bukayo Saka setelah remaja itu gagal mengeksekusi penalti penentu dalam adu penalti terakhir.
Pemain sayap Arsenal (19) mengangkat tangannya untuk mengambil penalti untuk The Three Lions setelah penampilan heroik para pemain dan timnya.
Namun kiper Gianluigi Donnarumma yang sebelumnya mampu menepis tendangan penalti Jadon Sancho dan melihat tendangan Marcus Rashford membentur tiang, kali ini secara gemilang mementahkan tendangan penalti Saka. Italia pun berpesta.
Segera setelah penaltinya, Saka dipeluk oleh rekan setimnya Kalvin Phillips dan Luke Shaw saat ia menangis.
Gareth Southgate juga menghibur anak muda itu bersama Sancho dan Rashford.
Manajer telah berbicara secara terbuka dan jujur tentang comeback-nya sendiri dari kegagalannya dalam adu penalti semifinal Euro 96.
Pemain yang tampil di babak perpanjangan ini dibawa ke ruang ganti membawa Saka bersama Conor Coady, Dominic Calvert-Lewin, Ben White dan Ben Chilwell.