ADVERTISEMENT

Kekurangan Stok Plasma Konvalesen, PMI Kota Bekasi: Butuh 20 Kantong per Hari

Senin, 12 Juli 2021 01:50 WIB

Share
Kegiatan donor darah. (foto: poskota.co.id/cr02)
Kegiatan donor darah. (foto: poskota.co.id/cr02)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Kekurangan stok, PMI Kota Bekasi setidaknya membutuhkan 20 kantong plasma konvalesen per hari guna memenuhi permintaan rumah sakit untuk pemulihan pasien Covid-19.

"Kalau bisa sih kita memang punya stok (plasma konvalesen)  lebih dari 20 (kantong), itu sudah aman per hari ya," ungkap Kepala Bagian Pelayanan Donor Darah, Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Bekasi, dr. Amri kepada Poskota.co.id, Minggu (11/7/2021).

Lanjutnya, ia menjelaskan bahwa dari sepuluh pendonor bisa menghasilkan 20 kantong plasma konvalesen.

"Kita anggap begini aja, satu hari itu kita bisa ambil plasma itu untuk 10 orang. Satu orang itu bisa satu atau dua kantong (plasma), berarti 2 kali 10 aja 20 kan, 20-30 sudah aman (stoknya)," jelasnya.

Menurut dia, dengan 20 kantong plasma per hari, yang setiap kantongnya berukuran 200 cc sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit terkait dengan pemulihan pasien Covid-19.

"Idealnya 20 perhari ya buat bisa memenuhi kebutuhan dari pasien rumah sakit," ujarnya.

Permintaan akan plasma konvalesen meningkat seiring dengan lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bekasi. Bahkan dikatakan stok plasma konvalesen dari donor sukarela tak ada alias kosong.

"Saat ini untuk stok sukarela itu kosong, adanya hanya yang pengganti," ungkapnya.

Permintaan dari rumah sakit yang begitu tinggi tak berimbang dengan ketersediaan plasma konvalesen di PMI  Bekasi.

Sebelumnya dikabarkan untuk saat ini, stok plasma konvalesen dari donor pengganti secara total ada 53 kantong dengan rincian, golongan darah A (20 kantong), golongan darah B (8 kantong), golongan darah AB (5 kantong), dan golongan darah 0 (20 kantong).

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT