Miris! Wanita Paruh Baya Ini Meninggal Dunia usai Ditolak 8 RS di Tangerang, Sempat Koma 2 Hari dan Dirawat Mandiri

Minggu 11 Jul 2021, 18:10 WIB
Keluarga Marsiti saat dikunjungi di kediamannya. (foto: muhammad iqbal)

Keluarga Marsiti saat dikunjungi di kediamannya. (foto: muhammad iqbal)

"Ya mau gimana akhirnya kami rawat di rumah tapi posisinya sudah nggak sadar dan akhirnya dua hari di rumah meninggal dunia," tukasnya.

Nana Sutiana, Ketua RT 01/02 membenarkan kejadian tersebut.

"Iya bang benar. Saya yang bawa pakai ambulans biasa," jelas dia.

Nana mengaku dirinya mendapat laporan bahwa warganya saat itu dalam kondisi sudah tidak sadarkan diri.

"Sudah nggak sadar makanya kami bawa. Tapi memang nggak dapat dan sampai akhirnya dibawa balik," jelasnya.

Nana berharap kejadian serupa tidak kembali terjadi di wilayah Kota Tangerang. Apalagi saat ini Kota Tangerang memiliki banyak rumah sakit.

"Saya mohon dengan sangat pemerintah dapat menangani pasien umum dan bisa responsif sama masyarakat yang tidak mampu," jelasnya.

"Kemarin itu sangat sulit karena setiap rumah sakit yang ada hanya pasien Covid-19. Jadi yang Covid diduluankan yang umum dibiarkan, ya pada mati semua," tuntasnya.

Banyak Pasien Umum Meninggal Akibat Tak Tertangani

Anggota DPRD Kota Tangerang Komisi II, Saiful Milah membenarkan beberapa warga Kota Tangerang meninggal akibat tidak mendapat penanganan medis di rumah sakit.

"Iya benar ada enam bahkan hari ini juga masih banyak pengaduan ke saya kalau mereka tidak bisa mendapat penanganan medis," jelasnya.

Dia menegaskan, seharusnya Pemerintah Kota Tangerang tidak membiarkan adanya ketelantaran masyarakat dengan sakit non-Covid untuk mendapat penanganan medis.

Berita Terkait
News Update