Gawat! Kasus Covid-19 di Kota Bekasi Meroket Tajam, Stok Plasma Konvalesen Kosong

Minggu 11 Jul 2021, 15:34 WIB
Donor Plasma Konvalesen di PMI Kota Bekasi. (foto: istimewa)

Donor Plasma Konvalesen di PMI Kota Bekasi. (foto: istimewa)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Kasus Covid-19 yang terus meroket tajam di Kota Bekasi membuat stok plasma konvalesen dari donor sukarela kosong. Hal itu berbanding terbalik dengan yang diperoleh dari donor pengganti. 

"Saat ini untuk stok plasma konvalesen dari donor sukarela itu kosong, adanya hanya dari donor pengganti," jelas Kepala Bagian Pelayanan Donor Darah, Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Bekasi, dr. Amri kepada Poskota.co.id, Minggu (11/7/2021).

Dia menambahkan, seiring dengan meroketnya angka penularan  kasus Covid-19 di Kota Bekasi dalam beberapa waktu terakhir ini, membuat pendonor sukarela plasma konvalesen beralih jadi donor pengganti atau keluarga. 

"Yang sukarela ini tadinya pengen donor secara sukarela, tapi melihat banyak mungkin keluarganya atau saudara atau tetangga yang juga kena, atau biasanya mereka ini melihat dari Instagram yang mana sekarang kan Instagram gampang ya 'dibutuhkan donor darah konvalasen' karena itu mereka mengutamakan (keluarga atau teman) yang sangat membutuhkan," ungkapnya Amri.

Untuk saat ini, stok plasma konvalesen dari donor pengganti secara total ada 53 kantong dengan rincian, golongan darah A (20 kantong), golongan darah B (8 kantong), golongan darah AB (5 kantong), dan golongan darah 0 (20 kantong).

"Kalau untuk stok plasma konvalesen dari donor pengganti  per hari ini dari golongan darah O itu ada 20, A 20, B 8, AB 5 itu punya keluarga semua yang masih dititip ke kita bukan untuk umum," ungkapnya.

Kemudian, plasma konvalesen yang berasal dari donor pengganti atau keluarga bisa saja digunakan untuk masyarakat umum apabila selama dua minggu tak ada konfirmasi dari keluarga yang bersangkutan. 

"Stok punya keluarga semua, jadi biasanya itu mereka masih bisa nitip tuh plasmanya. Biasanya kan ada dua sampai tiga kantong masih nitip di kita, nanti dipakai satu kantong atau dua kantong," katanya. 

"Misalnya dua minggu itu enggak ada konfirmasi dari keluarga atau sudah sembuh si pasiennya, itu bisa kita bebasin buat yang lain (masyarakat)," tambahnya.

Lantas, dia pun mengimbau agar orang yang sembuh dari Covid-19 bisa jadi pendonor sukarela agar stok plasma konvalesennya bisa digunakan untuk masyarakat yang membutuhkan.

"Saya mengimbau kepada masyarakat, buat teman-teman yang sudah pernah Covid, yang baru saja kena Covid, jadi rentangnya itu dua minggu sampai tiga bulan setelah dia kena Covid, kurang dari itu atau lebih dari itu enggak bisa donor. Jadi yang masuk kriteria tersebut mohon izin dengan sangat untuk (donor plasma konvalesen) guna membantu teman-teman yang lagi berjuang melawan Covid," pungkasnya. (Cr02)

Berita Terkait
News Update