SERANG, POSKOTA.CO.ID - DPRD Provinsi Banten mendorong agar Pempov Banten bisa segera membuat pusat-pusat layanan pengisian tabung oksigen.
Hal itu dilakukan guna meminimalisir kepanikan masyarakat di tengah kelangkaan tabung oksigen di sejumlah Rumah Sakit.
"Apalagi sekarang Pemprov Banten sudah mendapat pasokan oksigen dari PT KS, itu bisa digunakan secara optimalkan bagi seluruh masyarakat Banten," kata Wakil Ketua DPRD Banten, Budi Prayogo, Minggu (11/7/2021).
Politisi PKS ini melanjutkan, untuk meskipun memang pihak KS memperuntukan pasokan oksigen gratis itu hanya untuk pemerintah dan RS saja, namun dengan alasan kemanusiaan tentu Pempov bisa duduk bersama untuk mencarikan sebuah solusi atas kepanikan masyarakat ini.
"Sehingga ketersediaan oksigen bisa secara memadai, baik untuk kebutuhan faskes maupun di pasaran," ujarnya.
Lonjakan permintaan tabung oksigen itu, lanjutnya, dikarenakan oksigen diperlukan oleh RS yang menangani kasus aktif Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat.
"Bahkan tidak menutup kemungkinan juga diperlukan oleh pasien bergejala ringan atau sedang yang melakukan isolasi mandiri," ucapnya.
Selain itu, tambah Budi, Pemprov Banten juga harus menjamin tersediaan pasokan obat-obatan yang terjangkau.
"Karena informasi yang saya dengar, kenaikan harga hingga empat kali lipat dari Harga Eceran Tertinggi (HET) di pasaran," ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang didapat Budi, kenaikan harga obat itu, terutama terkait obat Covid-19 sampai empat kali lipat seperti Favipiravir, Remdesivir, Oseltamivir.
"Obat yang berkaitan dengan Covid-19 seperti obat virus, dan sedang dicari masyarakat," katanya.