DPD Desak Pemerintah Beri Penjelasan Terkait Vaksin Moderna Agar Tak Simpang Siur

Minggu 11 Jul 2021, 10:42 WIB
LaNyalla Mahmud Mattalitti. (dok.pribadi)

LaNyalla Mahmud Mattalitti. (dok.pribadi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kasus Covid-19 makin meningkat di Indonesia, Ketua DPD, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mendukung upaya pemerintah yang berencana menggunakan Moderna sebagai vaksin ketiga di Indonesia.

Tujuannya adalah untuk tenaga kesehatan. 

Vaksin Moderna rencananya akan tiba di Indonesia hari ini, Minggu (11/7/2021).

Sementara vaksinasi ketiga untuk nakes akan mulai dilakukan pekan depan. 

"Kita harus mendukung upaya pemerintah untuk memutus pandemi Covid-19, termasuk dengan pemberian vaksin Moderna. Hanya saja efektivitas dari vaksin yang akan diberikan harus dipastikan terlebih dahulu melalui uji klinis," tuturnya, Sabtu (10/7/2021).

Ia mengatakan, upaya pemerintah menjaga tenaga kesehatan tidak boleh sia-sia.

"Tenaga kesehatan tidak boleh luput dari perhatian. Mereka pun harus dipastikan mendapat fasilitas kesehatan untuk mendukung aktivitasnya," ujar LaNyalla.

Sebelumnya, disebutkan jika tenaga kesehatan merupakan kelompok prioritas yang harus dilindungi dari virus Covid-19, terutama dari varian baru.

Vaksin Moderna dipilih berdasarkan hasil diskusi dengan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM.

"Moderna akan menjadi vaksin ketiga setelah Sinovac dan AstraZaneca. Agar tidak mengundang pertanyaan masyarakat mengenai penggunaan vaksin yang berbeda-beda, pemerintah harus memberikan penjelasan ke masyarakat agar tidak ada simpang siur," tutur LaNyalla.

Untuk diketahui, BPOM mengatakan, vaksin Moderna sudah masuk daftar emergency use listing (EUL) dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Berita Terkait

News Update