ADVERTISEMENT

Oknum Polisi Jadi 'Seniman' Suami Mati Istripun Diwarisi

Sabtu, 10 Juli 2021 06:30 WIB

Share
Karikatur: Oknum Polisi Jadi 'Seniman' Suami Mati Istripun Diwarisi. (Kartunis/Poskota.co.id/
Karikatur: Oknum Polisi Jadi 'Seniman' Suami Mati Istripun Diwarisi. (Kartunis/Poskota.co.id/

JADI polisi ngerangkep seniman, itulah Kompol Ramelan, 40, dari Semarang, Tapi anehnya, dia tak pernah pameran, rambut juga tidak gendrong. Ternyata seniman dalam arti: senang istri teman. Maka setelah si teman meninggal, istrinya langsung diwaris. Tentu saja istri perdana Kompol Ramelan ngamuk-ngamuk.

Polisi berjiwa seni banyak, di antaranya Kapolri Hugeng Imam Santosa. Dulu seminggu sekali mengisi Hawaian Senior di TVRI Jakarta bersama Mas Yoss dan kawan-kawan. Tapi gara-gara Jendral Hugeng ini berseberangan dengan Presiden Soeharto (terlibat Petisi 50), acaranya di TVRI ditutup dan kariernya dihancurkan. Senasib dengan Ali Sadikin mantan Gubernur DKI paling sukses dan legendaris.

Kompol Ramelan yang bertugas di Mijen, Semarang, juga seorang seniman. Tapi bukan senang main keroncong, gamelan atau melukis, tapi dalam arti senang istri teman. Karenanya Kompol Ramelan yang kemudian disebut oknum ini sama sekali tak pernah pameran, rambut juga tidak gondrong. Soalnya kebanyakan seniman suka berambut gondrong. Baru puisinya sekali dua kali dimuat di majalah sastra, langsung menggondrongkan diri.

Siapa gerangan tuan, istri teman yang bikin Kompol Ramelan jadi “seniman”, tak lain tak bukan Ny. Tiwik, 36, suami Kompol Handoko yang bertugas di Polsek lain. Wanita ini memang cantik, tipe ideal bagi Ramelan. Andaikan bisa dan lazim gitu, ingin rasanya dia TT (tukar tambah) dengan istri di rumah. Tapi tak mungkin kan? Maka karena menyadari akan status dirinya dan sononya, Ramelan hanya sebatas senang saja, tak pernah dikembangkan menjadi cinta. Kalau dia nekad, salah-salah bakal digalari pebinor alias perebut bini orang.

Ndilalah kersaning Allah, beberapa bulan lalu Kompol Handoko meninggal, otomatis Ny. Tiwik menjadi janda. Ramelan juga mengucapkan duka cita. Tapi karena kondisi pandemi Corona, dia tak berani takziah langsung. Dan sejak itu obsesi Kompol Ramelan muncul lagi. “Dia kan sudah janda Bleh, sejuta peluang telah terbuka.” Kata setan.

Maka seminggu berikutnya telpon lagi, dan Ny. Tiwik melayani dengan ramah. Karena itulah oknum polisi ini jadi semakin berani. Bahkan kalimat-kalimat menjurus juga dimunculka, ternyata Tiwik tak merasa jengah. Dia tetap bersikap baik pada teman almarhum suaminya tersebut.

Kompol Ramelan memang jago lobi. Maka meski di rumah sudah ada istri, dia mulai agresip, mencoba mengajak janjian keluar rumah. Ternyata Tiwik tak keberatan. Bahkan ketika kemudian dibawa ke hotel mau saja. Ya sudah, dari koalisi kemudian dilanjutkan dengan “eksekusi”. Habis melepas rindu dan syahwatnya, Ramelan pun menyanyi dalam hati, “Akhirnya kudapat juga janda idam-idamanku, sehari-harian kerjanya hanya mengintai, kalau-kalu dia senyum kepadaku......!”

Benar-benar Kompol Ramelan telah menjadi pewaris Kompol Handoko. Bukan harta, tapi wanita, ya istrinya itu tadi. Karena kencan dengan Tiwik sebuah obsesi, perjalanan asmara itu dicucuk-cucukke (dimanfaatkan benar). Cuma Ramelan orangnya ceroboh, kata-kata mesra pada Tiwik tak segera dihapus. Akhirnya lama-lama terbaca oleh istrinya. Blaikkkk.......

Tapi Ny. Ramelan tak menggunakan hak interpelasinya pada suami. Cuma dia terus kasak-kusuk cari tahu siapa gerangan gendakan baru itu. Ternyata janda bekas istri almarhum Kompol Handoko. Sejak itu bini Ramelan suka membuntuti ke mana saja gerak-gerik suaminya.

Di sebuah parkiran pinggir jalan kota Semarang, terlihat suaminya satu mobil dengan gendakannya. Sepertinya habis shoping begitu. Dia buru-buru mengejar dan buka pintu mobil. Tapi Tiwik yang mengemudikan mobil itu terus tancap gas, sampai Ny. Ramelan ini terjengkang karena terserempet mobil. “Sorry ya, suamimu lebih sayang sama aku kok.” Kata Tiwik dan sambil melirik bini Ramelan mencoba bangun setelah berhasil dikanvaskan.

Ny. Ramelan lalu lapor ke Polres Semarang. Ya melaporkan Ny. Tiwik yang telah menyerempet dirinya, juga melaporkan suami yang telah berbuat selingkuh. Laporannua berjalan efektip, karena kemudian Kompol Ramelan dicopot dari jabatannya.

Itulah akibat copot celana sembarangan. (GTS)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT