Heboh! Sapi Terkecil di Dunia Bernama Rani Ditemukan di Bangladesh, Ukurannya Imut Banget Gaes

Sabtu 10 Jul 2021, 16:33 WIB
Sapi Terkecil di Dunia Bernama Rani Ditemukan di Bangladesh (Foto: @nypost/Twitter)

Sapi Terkecil di Dunia Bernama Rani Ditemukan di Bangladesh (Foto: @nypost/Twitter)

BANGLADESH, POSKOTA.CO.ID – Seekor sapi yang berukuran sangat kecil bernama Rani ditemukan di Bangladesh.

Sapi berukuran sangat kecil itu menggemparkan warga Bangladesh hingga ribuan orang akhirnya lupa dan mengabaikan aturan lockdown Covid-19 berskala nasional demi dapat melihat sapi terkecil di dunia itu.

Menurut Agence France-Presse, Rani, seekor sapi kerdil berusia 23 bulan telah menarik banyak penggemar dan wartawan sejak kemunculannya viral di media sosial.

“Saya belum pernah melihat sapi berukuran seperti ini dalam hidup saya. Tidak pernah,” kata Rina Begum (30) seorang warga yang datang dari kota terdekat untuk melihat mamalia kecil itu.

Bintang sapi itu tingginya hanya 20 inci dan panjangnya hanya 25 inci. Menurut para petani yang ada di sana menyebut bahwa Rani telah dinobatkan sebagai sapi terkecil di dunia.

Manajer peternakan Shikor Agro di Charigram mengatakan bahwa Guinness World Records telah berjanji untuk menetapkan status sapi seberat 57 pon dalam waktu tiga bulan.

Dalam tiga hari terakhir, tercatat sudah ada lebih dari 15.000 orang telah datang untuk melihat Rani.

“Orang-orang datang jauh meskipun adanya lockdown Covid-19. Kebanyakan orang mau selfie bareng Rani,” ujar M. A. Hasan Howlader.

Ribuan warga yang berkerumun itu membuat khawatir pemerintah Bangladesh setelah adanya lonjakkan kematian atas Covid-19 minggu ini.

Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Bangladesh tercatat sudah ada 211 kematian akibat virus Covid-19 pada hari Jumat, rekor tertinggi sejak awal pandemi.

Lockdown ketat berlaku hingga 14 Juli 2021 mendatang

"Saya mengatakan kepada mereka bahwa mereka tidak boleh membiarkan begitu banyak orang memadati pertanian. Mereka mungkin membawa penyakit di sini yang mengancam kesehatan Rani," kata Sajedul Islam, kepala dokter hewan pemerintah untuk wilayah tersebut.

Negara mayoritas muslim itu dilaporkan mengatakan sapi kerdil adalah hasil dari "perkawinan sedarah genetik" dan kemungkinan tidak akan bisa tumbuh besar lagi. (cr03)

Berita Terkait

News Update