JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gempabumi dengan kekuatan magnitudo (M) 6,2 terjadi di Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, Sabtu (10/7/2021), pagi, pk. 07:43 WIB.
Namun demikian, masyarakat setempat tidak merasakan adanya gempa, aktivitas mereka tetap normal.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan hingga pukul 08.25 WIB, terjadi lima kali aktivitas gempa susulan atau aftershock dengan magnitudo terkecil M3,6.
Demikian disampaikan Abdul Muhari, Ph.D., Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (10/7/2021).
"Saat gempa terjadi warga, khususnya di Kecamatan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara (Sulut) tidak merasakan guncanan gempa, dan aktivitas masyarakat berjalan normal," terang Abdul Muhari.
Pascagempa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Talaud segera melakukan koordinasi dengan pihak desa dan kecamatan.
BMKG melaporkan parameter gempa M6,2 berada 112 kilometer (km) barat daya Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulut.
Pusat gempa yang berada di laut tersebut berkedalaman 10 km ini teridentifikasi memiliki intensitas guncangan dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity III – IV MMI di Sangihe, II MMI di Tohomon, Bitung dan Bolaang Mongondow Timur.
Selanjutnya, Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB menerima laporan gempa susulan dengan M5,8. Gempa susulan yang terjadi pada pukul 07.51 WIB berada 113 km tenggara Kecamatan Melonguange.
Pusat gempa yang berada di laut ini berkedalaman 10 km. Berdasarkan pemodelan, gempa tidak memicu tsunami.
Selang 7 menit, gempa susulan kembali terjadi dengan M5,1. Pusat gempa berada pada 112 km barat daya Kecamatan Melonguane dengan kedalaman 34 km.
Pada gempa-gempa susulan ini, BPBD setempat melaporkan warganya tidak merasakan guncangan. Masyarakat tetap beraktivitas normal. BMKG melaporkan hingga pukul 08.25 WIB, lima kali aktivitas gempa susulan atau aftershock dengan magnitudo terkecil M3,6.
Dari hasil koordinasi dengan pihak kecamatan, guncangan gempa dirasakan lemah 3 hingga 5 detik di Kecamatan Salibabu. Menurut BPBD belum ada informasi dari pihak desa di kecamatan tersebut yang terdampak sejauh ini.
Sedangkan informasi dari Pihak Kecamatan Tahuna, warga setempat tidak merasakan guncangan gempa.
BNPB terus melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud untuk mendapatkan informasi terkini pascagempa.
BNPB mengimbau warga untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi bahaya gempa maupun menyikapi informasi-informasi yang beredar di tengah masyarakat. Informasi yang tidak benar atau hoaks dapat berdampak buruk dalam menyikapi situasi paska kejadian. (johara)