Gempa Guncang Nias Utara Dengan Kekuatan 5,6 Magnitudo Terjadi Sabtu Pagi, Tidak Berpotensi Tsunami

Sabtu 10 Jul 2021, 12:57 WIB
 Peta lokasi gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara. (Ilusrasi: BMKG)

 Peta lokasi gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara. (Ilusrasi: BMKG)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gempa bumi mengguncang Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara, dengan kekuatan Magnitudo (M) 5,6 terjadi pada Sabtu (10/07/2021), pagim, pukul 09.41 WIB.

Gempa tersebut membuat warga panik dan akhirnya beraktivitas seperti biasa pasca gempa terjadi. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan parameter gempa M5,9 berada di 75 kilometer (km) barat laut Nias Utara, Provinsi Sumatera Utara dengan kedalaman 10 km.

Abdul Muhari, Ph.D., Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)  dalam keterangannya, Sabtu (10/07//2021) sampai kini belum ada laporan terkait kerugian maupun korban akibat gempa tersebut.

"Namun petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat terus melakukan pantauan dan siap siaga apabila terjadi gempa susulan,"  terang Abdul Muhari.

Dia juga juga mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. Untuk mengurangi dampak gempa hindari bangunan yang rentan guncangan.

Korban yang jatuh sebagian besar diakibatkan tertimpa reruntuhan bangunan yang roboh karena tidak mampu menahan guncangan gempa.

Berdasarkan permodelan BMKG, gempa yang berpusat di laut ini tidak berpotensi tsunami. Selain itu, BMKG juga mengidentifikasi guncangan dirasakan di wilayah Gunung Sitoli dan Kabanjahe yakni II MMI, dan wilayah Nias Utara III-IV MMI.

Modified Mercalli Intensity atau MMI merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. BMKG menggambarkan IV MMI guncangan dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

 Sedangkan III MMI menggambarkan getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Sementara skala II MMI mendeskripsikan getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Berdasarkan kajian analisis risiko InaRISK, wilayah Kabupaten Nias Utara memiliki risiko bencana gempabumi sedang hingga tinggi dengan luas risiko 97.492 hektar atau sebanyak 11 kecamatan terpapar. (*)

Berita Terkait

News Update