LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Petugas dari Dinas Peternakan dan Kesehatan (Disnakeswan) Kabupaten Lebak terus melakukan pengawasan dan memonitoring sejumlah tempat penjualan hewan kurban di Kabupaten Lebak.
Hal itu menyusul Hari raya Idul Adha 1442 Hijriyah yang jatuh pada 20 Juli 2021 nanti.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan, Hanik Malichatin mengatakan, dalam pengawasan pihaknya langsung menerjunkan petugas yang kompeten guna memeriksa hewan kurban yang diperjual belikan.
Hasilnya, dari 727 ekor ternak yang diperiksa, pihaknya menemukan puluhan hewan yang dalam kondisi sakit dan tidak layak untuk dijual.
"Dari 727 ekor ternak yang terdiri dari 569 ekor domba, 135 ekor sapi, 18 ekor kerbau dan 5 ekor kambing, kita temukan masih ada puluhan hewan yang menderita sakit," katanya kepada Pos Kota di Rangkasbitung, Jum'at (9/7/2021).
Ia menyebut, puluhan hewan yang sakit tersebut terlihat pada bagian keropong pada mocong atau bibir serta kerusakan pada bagian bola mata serta mulut hewan.
"Kondisi tersebut diduga akibat perjanan jauh yang dilalui para hewan kurban sebelum sampai ke tempat penjualan atau peternakan di Lebak," katanya.
Pihaknya pun meminta agar pihak penjual segera memisahkan hewan kurban yang kurang sehat dan yang sehat untuk diperjualbelikan ke masyarakat.
"Untuk sapi dan domba yang sehat sudah kita tempelkan stiker pemeriksaan kesehatan hewan. Pemeriksaan akan terus dilakukan oleh pihaknya untuk menjaga kesehatan dan kebugaran hewan sebelum di perjual belikan kepada masyarakat," tegasnya.(kontributor Banten/yusuf Permana)
