Awak Bus Sekolah Meninggal Dunia, Usai Jalani Tugas Mengevakuasi Warga yang Terpapar Covid-19

Jumat 09 Jul 2021, 20:43 WIB
Bus sekolah disemprot disinfektan usai melakukan evakuasi pasien Covid-19 (foto: ifand)

Bus sekolah disemprot disinfektan usai melakukan evakuasi pasien Covid-19 (foto: ifand)

KRAMATJATI, POSKOTA.CO.ID - Berdiri dibarisan terdepan dalam penanganan Covid-19 di Ibukota, membuat jajaran Unit Pengelola Angkutan Sekolah (Upas) Dinas Perhubungan DKI Jakarta, harus kehilangan awaknya.

Seorang awak bus meninggal dunia setelah sebelumnya terpapar usai mengantarkan warga ke tempat isolasi mandiri.

Kepala Upas Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Ali Murthado mengatakan, dalam satu pekan ini seorang awak bus khusus evakuasi pasien terkonfirmasi Covid-19 ke RS rujukan dan tempat isolasi, menghembuskan nafas terakhirnya.

"Satu meninggal karena terkonfirmasi Covid-19 saat menjalani perawatan di RSCM, dan satu lagi meninggal karena serangan jantung di RSUD Pasar Rebo," katanya, Jumat (9/7/2021).

Dikatakan Ali, kedua awak tersebut merupakan anggota jajaran UPAS Dishub DKI Jakarta yang sejak tahun 2020 berjasa mengevakuasi pasien Covid-19 se-DKI Jakarta ke RS rujukan dan tempat isolasi khusus.

Meski dalam tugasnya mereka dilengkapi alat perlindungan diri (APD) level 3, namun resiko yang dihadapinya sangat tinggi.

"Ini merupakan yang kedua, sebelumya pada tahun lalu satu orang awak bus juga meninggal setelah sebelumnya terpapar Covid-19," ujarnya.

Menurut Ali, sejak dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 pihaknya sudah berupaya mencegah para awak terpapar, di antaranya dengan memberikan asupan vitamin rutin.

Mereka yang pulang bertugas pun harus menjalani proses dekontaminasi atau penyemprotan disinfektan.

"Kantor kita juga rutin dilakukan dekontaminasi, dalam satu minggu tiga kali kita semprot disinfektan. Mudah-mudahan perjuangannya selama ini menjadi amal ibadah relawan Covid-19," tukasnya. (ifand)

Berita Terkait
News Update