Sebanyak 1000 Botol Persediaan Vaksin Covid-19 Ludes Terbakar di Sumur Batu, Jakpus

Kamis 08 Jul 2021, 22:42 WIB
Persediaan vaksin Covid-19 ludes terbakar imbas kebakaran di Gudang vaksin Covid-19 di Puskesmas Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat. (Sudin Gulkarmat)

Persediaan vaksin Covid-19 ludes terbakar imbas kebakaran di Gudang vaksin Covid-19 di Puskesmas Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat. (Sudin Gulkarmat)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kebakaran menghanguskan gudang vaksin di Puskesmas Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (8/7/2021) malam.

Imbasnya hampir 1000 botol persediaan vaksin Covid-19 di gudang tersebut habis terbakar.

Kepala Suku Dinas (Kasudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat Asril Rizal membenarkan kejadian tersebut.

"Iya benar, gudang Puskesmas Sumur Batu terbakar. Infonya gudang vaksin," kata Asril ketika dihubungi, Kamis (8/7/2021).

Sementara itu, dihubungi terpisah, Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakpus, Unggul Wibowo menyebutkan, gudang tersebut berisi persediaan Vaksin Covid-19.

"Iya benar vaksin covid, benar habis terbakar," kata Unggul ketika dihubungi.

Unggul menyebutkan, api mulai menjalar di gudang tersebut sekitar pukul 19:53 WIB. Mendapat laporan tersebut pihaknya langsung mengirimkan tim ke lokasi kebakaran.

"Sekarang posisi api sudah padam. Dan telah dilakukan proses pendinginan pukul 20:20 WIB," kata Unggul.

Meski begitu unggul belum bisa menjelaskan jenis vaksin apa saja yang terbakar di dalam gudang tersebut. Dia hanya menjelaskan, bahwa seluruh persediaan vaksin di lokasi sudah habis terbakar.

"Iya sudah habis terbakar. Infonya disana ada vaksin untuk anak-anak dan dewasa hampir 1000 ampul (botol kecil) habis terbakar, tapi untuk jenisnya sinovac atau AstraZeneca saya belum tahu," sebutnya.

Adapun faktor terjadinya kebakaran, diduga karena adanya korsleting listrik. Saat ini dikatakan Unggul, pihaknya telah koordinasi dengan pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan.

"Untuk investigasi tetap kita lakukan tapi untuk internal, setelah itu kita serahkan ke kepolisian dan dipasang Police line selanjutnya diselidiki," pungkasnya. (cr-05)

Berita Terkait

News Update