JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kasus baru Covid-19 terus bertambah sebanyak 38.391 orang per hari Kamis (8/7/2021), sehingga secara nasional total positif Covid-19 mencapai 2.417.788 kasus.
Provinsi DKI Jakarta masih menjadi wilayah tertinggi dari 34 provinsi yang mengalami penambahan kasus positif Covid-19 hingga tembus 12.000 orang.
Demikian pengumuman dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sebagaimana dikutip poskota.co.id. Sedangkan mereka yang meninggal dunia akibat Covid-19 per hari Kamis (8/7/2021) juga melonjak dengan penambahan 852 orang, sehingga secara nasional mereka yang wafat sudah mencapai 63.760.
Angka kematian akibat Covid-19 memang mengalami penurunan dibandingkan per hari Rabu (7/7/2021) yang menembus angka di atas 1.000 orang.
Kabar gembira dengan adanya kasus sembuh per hari Kamis (8/7/2021) yang bertambah 21.185 orang, sehingga secara nasional mereka yang sembuh dari Covid-19 sudah mencapai 1.994.573.
Satgas juga mengumumkan adanya lima provinsi yang tertinggi dalam penambahan kasus positif Covid-19 yakni, DKI Jakarta bertambah 12.974 kasus.
Kemudian Jawa Barat bertambah sebanyak 7.772 kasus, Jawa Tengah bertambah sebanyak 4.232 kasus, Jawa Timur bertambah sebanyak 2.551 kasus dan DI Yogyakarta bertambah 1.424 kasus.
KETUA SATGAS : DISIPLIN PROKES
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito menyampaikan pesan bahwa kunci sukses PPKM di tengah pandemi Covid-19. Disiplin individu sangat penting dalam menekan kenaikan kasus Covid-19 maupun memutus rantai penyebarannya.
Ganip Warsito yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) saat MENINJAU kegiatan vaksinasi massal di GOR Arcamanik, Bandung, Jawa Barat, Kamis (8/7/2021).
"Masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Peran individu sangat penting dalam pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat dan PPKM mikro," terang Ganip dalam siaran persnya.
Ganip menegaskan bahwa disiplin ini harus dimiliki oleh setiap individu untuk menerapkan protokol kesehatan, menjaga kesehatan maupun membatasi mobilitas. Terkait dengan pergerakan individu, Ganip meminta warga untuk tetap di rumah jika tidak mendesak.
'Apabila memang mendesak untuk keluar rumah, kita harus menaati protokol yang berlaku," tambahnya. (johara)