SERANG, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah orang tua siswa mengaku keberatan jika sekolah anaknya dijadikan sebagai tempat Isolasi (Mandiri) Isoman pasien Covid-19 dengan gejala ringan.
Hal itu dikatakan Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 2 Kota Serang Rahmat yang lokasinya berdekatan dengan RSDP Serang, Kamis (8/7/2021).
Menurut Rahmat, ketika Pemkot Serang berencana menjadikan sekolah yang dekat dengan RS dijadikan sebagai tempat Isoman sebagian besar orang tua siswa bereaksi menolak.
"Yang dikhawatirkan oleh mereka adalah pasca ditempatinya, meskipun pada saat ditempati juga bisa berpotensi menularkan," ujarnya.
Rahmat menambahkan, mereka khawatir ketika ruang kelas bekas tempat Isoman itu kembali dijadikan tempat belajar, belum steril sepenuhnya dan masih ada virus yang tersisa.
"Mereka mengkhawatirkan itu, takut masih ada virus yang tersisa dan dapat menyebar kembali," ungkapnya.
Dijelaskan Rahmat, secara psikologis orang tua siswa akan kembali berpikir mengizinkan anaknya berangkat ke sekolah untuk berbagai kegiatan yang sedang dilakukan.
Karena selain pembelajaran daring dan luring, kami juga ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan secara tatap muka
Hal yang sama juga dikatakan Wakasek Sarana dan Prasarana Imanuddin. Menurut Iman, dirinya cukup kaget ketika mendengar pemberitaan bahwasannya Pemkot akan menjadikan sekolah yang dekat dengan RS akan dijadikan tempat Isolasi Mandiri Isoman pasien Covid-19 dengan gejala ringan.
"Orang tua siswa cukup keberatan memang, tapi kalau memang sudah ada SK-nya kami tidak bisa berbuat banyak," ucapnya.
Diakui Iman, virus Covid-19 ini cukup cepat penularannya, sementara pihak sekolah masih ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan dengan tatap muka.