“Pas malem itu, keluarga semuanya udah pada panik nyariin. HP-nya semua juga udah enggak ada yang aktif, ditanyain ke temennya enggak ada yang tahu,” ucapnya.
S mengaku panik ketika anaknya Mawar dan dua saudaranya itu belum juga pulang pada Kamis (1/7/2021), padahal kondisi sudah larut malam. Dirinya terus melakukan pencarian, namun baru pada hari Sabtu (3/7/2021) mendapatkan informasi tentang keberadaan mereka.
"Setelah mendapatkan informasi, saya dan keluarga langsung menjemput anak saya ke rumah," ujarnya.
Sesampainya di rumah, S mendapatkan pengakuan dari anaknya bahwa dirinya telah menjadi korban pemerkosaan dari ketiga pelaku itu.
"Saya sedih saat denger dari anak saya sendiri bahwa dirinya telah diperkosa oleh para laki-laki itu," ujar dengan nada sedih.
“Sudah dilaporin pak ke polisi. Saya sama keluarganya itu pelaku dihukum setimpal, kalau bisa dihukum seberat-beratnya,” tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kasatreskrim Polres Pandeglang AKP Fajar Mauludi membenarkan mengenai laporan tersebut. Saat ini, petugas masih melakukan penyelidikan dan tengah memburu keberadaan pelaku.
"Masih lidik. Nanti kalau sudah ada penangkapan saya kabarin lagi ya," singkatnya.(kontributor banten/yusuf permana)