ADVERTISEMENT

Viral! Pegawai Puskesmas Boyolali Minta Kirimkan Foto Payudara Sebagai Syarat Vaksin Covid-19, Benarkah?

Rabu, 7 Juli 2021 08:02 WIB

Share
Wanita Ini Malah DIminta Kirimkan Foto Payudara Oleh Oknum Petugas Medis (Foto: kontributor banten/yusuf permana)
Wanita Ini Malah DIminta Kirimkan Foto Payudara Oleh Oknum Petugas Medis (Foto: kontributor banten/yusuf permana)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOYOLALI, POSKOTA.CO.ID – Beredar pesan singkat di aplikasi WhatsApp yang mengaku dari petugas Puskesmas Teras, Boyolali, Jawa Tengah yang meminta para peserta vaksinasi Covid-19 untuk mengirimkan foto payudara sebagai pemantauan kesehatan.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh seorang peserta vaksin Covid-19 yang mengaku resah telah mendapat intimidasi dari oknum yang mengatasnakaman Puskesmas Teras.

Peserta sebenarnya juga sudah membuat laporan ke pihak yang berwajib tetapi laporannya tersebut tidak diterima.

“Saya dan teman saya pada tanggal 26 Juni 2021 vaksin di kecamatan Teras. Setelah vaksin selesai kami dapat telpon yang mengatasnamakan dari Puskesmas Teras (tgl 1 juli 2021 kami sudah konfirmasi ke puskesmas Teras ternyata tdk ada pemantauan seperti itu.. kami juga sudah lapor ke pihak yang berwajib namun laporan kami tidak dapat diterima),” ucap salah seorang peserta vaksin di boyolali yang tidak disebutkan namanya, dikutip dari akun Instagram @info_cegatan_boyolali.

Setelah itu peserta mengaku beberapa hari kemudian mendapat pesan singkat dari WhatsApp (WA) dan diminta untuk mengirimkan foto payudaranya dengan dalih untuk digunakan sebagai pemantauan kesehatan.

“Setelah beberapa hari kami dipantau salah satu dari kami di WA di minta mengirimkan foto menjurus ke hal hal negatif mengenai privasi tubuh kami.. Mohon infokan ke followernya terutama perempuan agar lebih hati² untuk menerima chat dari siapapun.. saya kirimkan beberapa screenshot chat dari pelaku.. terima kasih min,” ucap peserta vaksin itu lebih lanjut.

Akan tetapi informasi terbaru yang disampaikan langsung oleh Kapolsek Teras, AKP Agus Marjoko mengatakan bahwa chat tersebut tidaklah benar dan kini pihaknya tengah gencar mencari pelaku yang beraksi dibalik chat WhatApp itu.

"Saat ini sedang kami lacak pelaku yang mengaku pegawai Puskesmas Teras itu," kata AKP Agus kepada wartawan, Senin (5/7/2021).

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT