SEBAGAI nelayan, Mujaid, 35, mencari ikan selalu malam hari, maka setiap malam tak pernah di rumah. Ternyata hal ini justru dimanfaatkan istri untuk memasukkan “lele dumbo” ke kamar. Lewat taktik pura-pura nginep ke rumah orangtua, “lele dumbo” itu bisa dikejar Mujaid dan diserahkan ke polisi.
Tak jelas apa alasannya, kenapa nelayan mencari ikan lebih senang di malam hari. Apa kalau malam bangsa ikan pada suka begadang? Apa para ikan itu tak pernah dengar peringatan Rhoma Irama bahwa begadang boleh saja asal ada maksudya. Atau juga para ikan malas keluar di siang hari, karena harus pakai payung jika tak mau item kulitnya.
Nah, di Pinrang (Sulsel), kebiasaan Mujaid ini dimanfaatkan istrinya, Nurlela, 30, yang tinggal di Matiro Sompe, Kabaten Pinrang. Ketika suami melaut, sekitar pukul 22:00 nasuklah “lele dumbo” yang patilannya luar biasa mengasyikkan. Biasanya orang dipatil lele kan kesakitan, tapi Ny. Nurlela justru merem melek, kadang matanya tinggal putihnya doang!
Lama-lama para tetangga tahu, sehingga kasih tahu pada Mujaid. Awalnya dia tak percaya, bahkan menganggap itu isyu murahan yang bisa disebut fitnah. Padahal fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan. Tapi ternyata info negatif itu semakin banyak diterima dari para tetangga, kalau tak mau disebut viral urusan alat vital. “Rupanya biniku pengkhianat rumahtangga juga,” gumam Mujaid.
Untuk membuktikan isyu miring itu, Mujaid tak mau tanya langsung ke pihak terkait alias klarifikasi pada istri sendiri. Dengan cara demikian pastilah Nurlela akan berkelit dengan mudah. Bisa saja dia menangkis, “Kalau aku selingkuh, mana buktinya? Kalau tak bisa membuktikan, sampeyan kena pasal pemitnahan.”
Akhirnya Mujaid pura-pura pamitan ke istri mau ke rumah orangtua nanti malam sambil mengajak anaknya. Padahal aslinya mau memamtau gerakan istrinya di rumah. Benar tidak isyu yang beredar selama ini. Dia hanya nongkrong dalam kehelapan, sementara anak dititipkan di rumah tetangga.
Ternyata benar. Sekitar pukul 22:00 ada lelaki masuk ke dalam rumahnya. Takut sampai mencetak goal malam itu, pintu langsung didobrak. Lelaki PIL istri itu kabur hanya dengan berselimut sarung. Maka dikejarlah “lele dombo” berkepala hitam itu. Begitu tertangkap langsung dihajar. Selanjutnya diserahkan ke polisi, sementara Nurlela jadi saksi.
“Lele dumbo”-nya doyan nasi, bukan palet! (GTS)
