SAAT ini pandemi Covid-19 kembali menjadi perbincangan di seluruh penjuru tanah air. Berbagai media tak henti-hentinya mengabarkan perkembangan terkini, mulai dari adanya mutasi varian baru, efek samping hingga cara mengatasi virus asal Wuhan itu.
Tak heran, karena pasca libur lebaran 2021 angka kasus aktif Covid-19 terus meningkat. Bahkan data terbaru Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pecah rekor mencapai 27.913 kasus per hari pada Sabtu (3/7/2021), sehingga secara kumulatif kasus di Indonesia kini berjumlah 2,2 juta.
Keadaan itu tentu membuat pemerintah terus memutar otak agar angka penularan bisa ditekan, namun roda perekonomian juga tetap berjalan. Langkah penanganan pandemi Covid-19 pun mulai digalakkan salah satunya ialah dengan program vaksinasi.
Kira-kira pernah terbesit pertanyaan, kah, di benak kita, kenapa harus vaksinasi? Tentu jawabanya karena hingga saat ini belum ditemukan obat spesifik yang mampu memberangus virus Corona dari tubuh manusia yang tertular. Maka sudah barang tentu vaksin menjadi jurus jitu untuk mencegah efek samping yang lebih ganas.
Vaksinasi Covid-19 berperan vital dan sangat penting untuk dilakukan sebagai bentuk ikhtiar kita sebagai manusia, terlebih untuk mewujudkan Herd Immunity atau kekebalan kelompok. Maka kita punya hak meminta pemerintah mempercepat vaksinasi sebab kita terus berpacu dengan waktu.
Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin dalam sambutannya pada acara vaksinasi massal tahap II baru-baru ini menyampaikan, bahwa salah satu kunci terwujudnya keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 adalah program vaksinasi. Senada dengan pernyataan sebelumnya, Ma’ruf menyebut vaksinasi bukan berarti kita kebal dan terbebas dari virus melainkan mampu mengurangi tingkat keparahan apabila sampai terjangkit. Lagi-lagi, vaksinasi menjadi ikhtiar menuju Herd Immunity.
Selain itu, mengutip dari pernyataan dr. Reisa Broto Asmoro vaksin dapat menyelamatkan nyawa dan selama ini telah terbukti mampu melindungi dari berbagai penyakit menular. Begitupula dengan vaksin Covid-19 yang sangat penting dilakukan di masa pandemi karena efektif untuk mengurangi risiko infeksi berat yang mengancam nyawa.
Kemudian yang juga tak kalah penting ialah harus diimbangi dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat 5M di antaranya memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Jadi mulai sekarang cobalah untuk sedikit peka dengan kondisi bumi pertiwi yang tidak sedang baik-baik saja. Mari saling peduli dengan wujudkan Herd Immunity melalui program vaksinasi.
Saat ini bukan vaksin mana yang paling baik, melainkan siapa yang paling cepat mendapat vaksinasi ialah yang berpotensi selamat dari ganasnya paparan Covid-19.
Kini tidak lagi waktunya berdebat vaksin AstraZeneca lebih baik ketimbang Sinovac dan sebaliknya, melainkan yakin bahwa ikhtiar vaksinasi ini mampu melawan pandemi Covid-19 yang telah memporak porandakan tatanan sistem sosial, ekonomi hingga budaya masyarakat Indonesia.