ADVERTISEMENT

Reses di Tengah Pandemi, Anggota DPRD DKI Kenneth Sidak Pelebaran Got untuk Cegah Banjir di Jelambar

Selasa, 6 Juli 2021 18:53 WIB

Share
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth. (foto: dok. pribadi)
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth. (foto: dok. pribadi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth membantu warga Ibukota. Ia turun langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) pelebaran got di Jelambar Baru, RW 09, Kelurahan Jelambar Baru, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Dalam kunjungan tersebut, pria akrab disapa Kent itu didampingi oleh Ketua RW 09, Agus Rachman dan Kepala Seksi Pemeliharaan Sudin Tata Air Jakarta Barat, Wawan Kurniawan beserta Jajarannya.

Menurut Kent, kunjungannya tersebut berdasarkan tindak lanjut Serap Aspirasi (Reses) ke warga Jelambar Baru terkait permohonan pelebaran got. Pasalnya, wilayah tersebut kerap dilanda banjir jika hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

"Wilayah Jelambar Baru memang rawan dan kerap dilanda banjir jika hujan deras datang, karena kondisi saluran air di wilayah ini sangat tidak memadai. Oleh karena itu dalam reses beberapa waktu lalu, warga mengeluhkan bahwa saluran air sering mampet dan mengakibatkan banjir serta memohon untuk dilakukan perbaikan saluran air, langsung saya atensi kepada dinas terkait," kata Kent dalam keterangannya, Selasa (6/7/2021).

Dalam sidak tersebut, Kent tidak segan-segan masuk ke dalam gang-gang sempit dan mengukur langsung pengerjaan saluran air, agar diharapkan pengerjaannya bisa sesuai dengan spesifikasi dan pekerjaannya nanti bisa mendapatkan hasil yang maksimal serta agar warga Jelambar Baru tidak akan kebanjiran lagi jika hujan melanda.

"Saya didampingi Ketua RW dan Kasi Pemeliharaan Sudin Tata Air Jakbar untuk melihat pengerjaan pelebaran dan pendalaman saluran air yang bulan kemarin sudah kami tinjau dan sekarang sudah mulai pada tahap pengerjaan, saya sangat mengharapkan pengerjaan ini bisa selesai tepat waktu serta sesuai dengan spesifikasi," tutur Kent.

Kent pun menduga, permasalahan saluran air di DKI Jakarta rata-rata mempunyai permasalahan sama seperti ini hingga menyebabkan banjir di sejumlah permukiman warga, yakni ukuran saluran air sangat kecil dan volume yang kurang dalam hingga mengakibatkan saluran mampet karena banyaknya sampah yang menyumbat.

"Saya menduga seluruh-saluran air di Jakarta ukurannya kecil, sehingga air tidak bisa mengalir dengan baik, ditambah lagi jika ada permasalahan sampah yang menyumbat di saluran air ini," tuturnya.

Oleh karena itu, Kent meminta Suku Dinas Pemeliharaan Sudin Tata Air Jakarta Barat agar bisa lebih memperhatikan pengerjaan saluran air ini. Pasalnya banyak laporan permukiman warga yang kerap kebanjiran dikarenakan permasalahan klise seperti ini.

Kent menegaskan, meskipun dalam kondisi Pandemi Covid-19 yang masih mewabah dan ditambah adanya varian baru yang lebih menular, tidak akan menyurutkan langkahnya untuk melayani masyarakat secara maksimal.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT