JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Usai resmi menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI) dari hasil merger tiga bank syariah legacy pada Februari 2021 lalu, kini BSI sibuk melakukan integrasi layanan dan migrasi rekening guna memberikan pelayanan yang memuaskan bagi para nasabahnya.
Wakil Direktur Utama 1 BSI, Ngatari mengungkapkan bahwa proses migrasi rekening dan penyatuan sistem atau roll out kini sudah berhasil dilakukan di lima region.
Kini tersisa enam region yang berada dalam proses roll out, diantaranya tiga wilayah Jakarta, Bandung, Surabaya dan Banjarmasin.
"BSI memiliki 11 region, lima region sudah kita selesaikan," tutur Ngatari saat konferensi pers virtual Sosialisasi Migrasi Rekening PT Bank Syariah Indonesia Tbk di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Banjarmasin, Selasa (6/7/2021).
Per Juni 2021, BSI mencatat proses migrasi rekening telah mencapai 45 persen dari target.
Sedangkan untuk sisa 55 persennya, akan dikejar hingga awal November tahun ini.
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI), Hery Gunardi mengungkapkan proyek yang telah dimulai 2020 lalu ini banyak terkendala lantaran pandemi Covid-19.
Terutama perihal sosialisasi kepada para nasabah.
"Kendala yang dihadapi selama ini, sosialisasi, sedang kurang kondusif, dari awal memulai projek ini, Maret 2020, menyebar, merebak virus covid. Sehingga ada batas keleluasan gerak sebagaimana saat non- covid," kata Hery Gunardi.
Terutama saat penyatuan sistem.
Nasabah banyak mempertanyakan mengenai status rekeningnya.