TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Dinyatakan positif Covid 19, jenazah Nurlaila (70) belum dapat dikebumikan hingga Selasa (6/7/2021) siang. Padahal, Nurlaila meninggal sejak Senin (5/7/2021) malam.
Isak tangis keluarga bercampur pilu tak dapat dibendung lagi. Keluarga yang ingin memakamkan ibunda tercinta mereka harus menunggu sejak malam kemarin.
Bahkan untuk dapat mengebumikan sang ibunda mereka harus menanggung biaya Rp3,2 juta untuk menyewa ambulans dan membayar peti jenazah.
"Kami bayar untuk peti jenazah dan sewa ambulans tadi ke rumah sakit," ungkap Isak, anggota keluarga, saat diwawancarai Poskota.co.id, Selasa (6/7/2021).
Namun bukan persoalan biaya yang mereka risaukan. Akan tetapi lambannya penanganan di Rumah Sakit Aqidah, Parung Serab, Ciledug.
"Mereka janjinya jam 10 tadi sudah bisa dimakamkan. Tapi sampai saat ini belum bisa kami bawa, keluarga mulai risau," jelasnya.
Isak berharap pihak rumah sakit bisa dengan lapang hati memberikan penanganan yang baik. Apalagi sebelumnya pihak keluarga membawa sang ibu hanya karena penyakit lambung.
"Ibu kami hanya lambung. Kemudian meninggal dan dites swab antigen dinyatakan positif, itu kami terima, tapi tolong berikan penanganan yang baik bagi keluarga kami yang sudah meninggal ini," tuntasnya. (kontributor tangerang/muhammad iqbal)