ADVERTISEMENT

Taat Aturan Kalau Tak Mau Masuk Ruang Darurat

Senin, 5 Juli 2021 09:45 WIB

Share
Karikatur: Taat Aturan Kalau Tak Mau Masuk Ruang Darurat. (Kartunis/Poskota.co.id)
Karikatur: Taat Aturan Kalau Tak Mau Masuk Ruang Darurat. (Kartunis/Poskota.co.id)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SUATU hari kesibukan di satu rumah sakit. Seorang lelaki renta, dibopong anak lelakinya, tergopoh-gopoh masuk ke ruangan IGD. Bicara sebentar dengan petugas, langsung mengalihkan pasien ke kursi roda dan mendorong dengan cepat dan langsung dibaringkan di tempat tidur. Dengan cekatan para medis menangani pasien.

Itu adalah ilustrasi, kegiatan di instalasi gawat darurat sepanjang hari, dari pagi, siang, malam dan pagi lagi. Selama 24 jam tak henti. Maka semua IGD di rumah sakit ditulis  ‘IGD 24 jam’. Jadi yang mau masuk ke ruangan tersebut nggak usah nunggu jam berapa. Setiap saat,  kapan saja boleh masuk. Tentu saja bagi orang yang sedang sakit berat dan membutuhkan segera mungkin pertolongan medis. Dari sinilah, penyakit awal pasien akan dideteksi, untuk menentukan perawatan selanjutnya. Penyakit luar atau dalam yang diderita pasien.

Begitulah darurat. Serba cepat,sesegera mungkin  tindakan harus dilakukan, dalam hal apa saja. Soal penyakit, penanggulangan bencana, yang serba darurat.

Jadi soal darurat, kayaknya sudah paham, ya?  Pokoknya kalau ada kata darurat, maka orang banyak mengerti bahwa harus segera diberi pertolongan. Dalam hal apapun, dari orang sakit, bencana,musibah yang kesemuanya perlu mendapatkan tindakan pertolongan secepatnya.

Baca Juga:

Kini negeri ini juga sedang dalam keadaan darurat, berkaitan dengan Covid 19. Pemerintah menerbitkan segala macan aturan. Yang nggak asing adalah 3 M, Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan bahkan berkembang sampai 5 M, yakni ditambah dua poin diantaranya menghindari kerumunan. Jaga jarak aman, dan nggak usah bersentuhan.

Banyak lagi istilah dalam masa pandemi, isolasi mandiri, lock down, tarik rem darurat,  dan yang lagi viral ini sampai dua pekan kedepan yakni PPKM darurat. Nah, masyarakat harus tahu dan taat jika mau bebas dari covid dan nggak mau masuk ruang darurat.

Menyaksikan dari peristiwa belakangan ini, betapa banyak pasien yang seharusnya masuk ruang darurat, tapi harus antre begitu panjang. Banyak yang harus rela diperiksa di teras dan halaman rumah sakit, bahkan ada yang di bak mobil?

Jadi dalam keadaan darurat, ya apa boleh buat. Namanya juga darurat. Tengok saja peristiwa yang lain berkaitan dengan darurat, betapa mereka sangat  menderita!  Darurat militer, bisa jadi bikin serba panik dan nggak nyaman rakyat.

Si miskin, setiap hari dapurnya darurat, nggak ngebul. Dan tentu saja, perut mereka juga diisi dengan makanan darurat!  - massoes 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT